Kunjungan Mike Pompeo Ditolak Uni Eropa, Ada Apa?
BRUSSELS, iNews.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Mike Pompeo, terpaksa membatalkan perjalanannya ke Uni Eropa (UE) pada menit terakhir, Selasa (12/1/2021 waktu AS. Hal itu disebabkan menlu Luksemburg dan para pejabat tinggi UE lainnya menolak untuk bertemu politikus Partai Republik itu.
Reuters melansir, Rabu (13/1/2021), pembatalan kunjungan Pompeo itu terungkap lewat informasi dari para diplomat UE dan AS. Menurut kabar yang beredar, penolakan lawatan pria itu di Eropa dipicu oleh insiden kerusuhan di Gedung DPR AS (Capitol) oleh para pendukung Presiden Donald Trump, yang mengejutkan banyak pemimpin dunia. Sementara, Pompeo adalah sekutu dekat Trump.
Mengetahui dirinya ditolak oleh sejumlah pejabat di Eropa, Pompeo pun lantas menghubungi Menlu Luksemburg Jean Asselborn, agar bisa bertemu. Setelahnya, Pompeo juga berencana bertemu dengan para pemimpin UE dan diplomat tertinggi di blok itu di Brussels.
Akan tetapi, rencana awal untuk bepergi ke Luksemburg terpaksa dibatalkan karena penolakan tersebut. Di balik itu, jadwal kunjungan terakhir Pompeo ke Brussel itu menimbulkan pertanyaan, tentang tujuan perjalanan itu sendiri. Sebab, tidak ada pertemuan dalam jadwal resmi Pompeo dengan pejabat UE maupun acara publik lainnya dalam pertemuan NATO.
Salah satu sumber mengatakan, para sekutu Amerika Serikat itu merasa dipermalukan oleh Pompeo pascakekerasan di Gedung DPR AS 6 Januari lalu, yang menewaskan lima orang. Meskipun secara pribadi Pompeo telah mengutuk kekerasan itu, namun dia dinilai tidak dapat memainkan perannya atas klaim tak berdasar Trump dalam menentang hasil Pilpres AS 2020.
Trump sempat memuji aksi para pendukungnya yang mengepung gedung DPR AS, yang menampung para anggota senat dan anggota DPR. Para perusuh itu memaksa masuk di saat berlangsungnya sidang pengesahan kemenangan Presiden AS terpilih Joe Biden, dalam hasil pemilihan 3 November 2020.
Sementara Departemen Luar Negeri AS, dalam sebuah pernyataan, mengaitkan penolakan oleh UE tersebut dengan transisi kepemimpinan Biden menjelang 20 Januari mendatang, mengingat Pompeo sempat enggan untuk mengakui kemenangan Biden.
Sedianya, dalam kunjungannya ke Brussels, Pompeo dijadwalkan makan malam pribadi dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Rabu (13/1/2021) malam waktu setempat, di kediaman pribadi Stoltenberg. Selain itu, ada juga rencana bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes.
Salah satu sumber mengatakan, para pejabat Eropa mempertanyakan poin perjalanan yang kurang dipublikasikan tersebut. Belum diketahui pula secara jelas, mengapa Pompeo berusaha pergi ke Brussel menjelang akhir masa jabatan Trump selesai.
Editor: Ahmad Islamy Jamil