Kuota Wajib Militer Tak Memenuhi, Rusia Rekrut Tentara Bayaran Serbia
MOSKOW, iNews.id - Rusia merekrut tentara bayaran Serbia dan menempatkannya di wilayah pinggiran. Militer asing direkrut karena peserta wajib militer tidak memenuhi kuota.
Melansir dari BBC, Sabtu (7/10/2023), tentara bayaran Serbia terdaftar dalam Divisi 106 Airborne. Diperkirakan sebanyak 1.000 warga negara Serbia ikut bergabung dengan Rusia.
Salah satu yang terdaftar bernama Vukasin Stevanovic. Namun, saat dikonfirmasi dia membantah.
Stevanovic mengklaim dia bekerja di Rusia sebagai pekerja konstruksi biasa. Dalam beberapa foto di media sosialnya, dia berpose dengan senjata dalam seragam militer tentara Serbia.
Dari penelusuran BBC, ibu kandungnya memberi tahu Stevanovic telah berada di Rusia selama lebih dari satu tahun. Dia jarang meneleponnya karena disebut ada masalah dengan jaringan seluler di Rusia.
Pekerjaan sebagai tentara bayaran merupakan tindak pidana di Serbia, sehingga orang Serbia yang direkrut ke dalam tentara Rusia dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun di negara mereka.
Sebelumnya Kuba juga dikatikan dengan kehadiran mereka di Rusia sebagai tentara bayaran. Namun, pemerintah Kuba mengklarifikasi mayoritas pemuda Kuba ke Rusia karena ditipu lowongan pekerjaan.
Mereka disebut sebagai korban perdagangan manusia. Berdasarkan laporan awal, pihak berwenang Kuba berupaya untuk menetralisir dan membongkar jaringan perekrutan tentara bayaran asal Kuba yang beroperasi di kedua negara.
Kelompok hacker Ukraina membocorkan foto-foto paspor hampir 200 tentara bayaran Kuba awal bulan ini. Kelompok tersebut menyatakan, mereka mendapat foto paspor tersebut setelah meretas akun email pribadi seorang perwira militer Rusia yang terlibat dalam perekrutan warga Kuba.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq