Kurang Istirahat karena Asyik Main PUBG, Remaja 16 Tahun Meninggal
NEW DELHI, iNews.id - Remaja 16 tahun di Madhya Pradesh, India, meninggal akibat lupa waktu main game online PUBG. Dia diduga mengalami serangan jantung setelah 6 jam bermain PUBG di telepon genggam.
Korban, dietahui bernama Furkan Qureshi, siswa kelas 12 SMA, meninggal pada 28 Mei 2019. Saat itu dia dan keluarganya berkunjung ke rumah kerabat di Neemuch untuk menghadiri pernikahan.
Haroon Rasheed Qureshi, ayah kFurkan, mengatakan, anaknya asyik bermain PUBG sejak Minggu malam hingga beberapa jam kemudian.
"Dia merupakan pemain sangat aktif. Anak saya asyik bermain PUBG dari Minggu malam sampai Senin dini hari. Dia hanya tidur beberapa jam. Setelah bangun dan sarapan, dia melanjutkan permainan selama 6 jam berturut-turut," kata Qureshi, dikutip dari Press Trust of India, Sabtu (1/6/2019).
Setelah 6 jam bermain, kondisinya menurun dan bahkan tak bisa merespons apa-apa lagi. Keluarga membawanya ke rumah sakit, di sana dokter menyatakan Furkan meninggal.
"Saya memeriksanya, dia sudah tidak responsif. Detak jantungnya berhenti. Saya mencoba yang terbaik tapi dia sudah meninggal," kata dokter ahli jantung, Ashok Jain.
Dokter spesialis jantung lainnya, Vipul Garg, menganalisis, ada kemungkinan Furkan mengalami gagal organ karena euforia dengan kemenangan saat bermain PUBG.
"Anak-anak sekarang banyak terlibat secara mental dalam bermain game pertempuran di ponsel, sehingga emosinya tinggi karena gembira. Mereka sering menjadi mangsa serangan jantung. Anak-anak harus dijauhkan dari permainan seluler semacam itu," kata Garg.
Sementara itu pejabat jepolisian setempat, Ajay Sarwan, mengaku belum mendapat laporan mengenai kasus kematian akibat bermain PUBG.
Permainan online ini dipersalahkan atas banyak kasus, seperti hilangnya minat belajar anak-anak, perubahan perilaku, perceraian, hingga kematian.
Di India, PUBG dilarang di beberapa kota, seperti Gujarat. Alasannya karena mengubah perilaku anak-anak menjadi keras.
Editor: Anton Suhartono