Kurang Pasukan Keamanan untuk Gelar Pemilu, Kongo Minta Bantuan PBB
KINSHASA, iNews.id - Pemerintah Republik Demokratik Kongo telah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta pasukan perdamaian untuk mendistribusikan logistik pemilihan umum (pemilu). Kongo mengalami kekurangan pasukan keamanan hingga masalah finansial.
Negara tersbesar di Afrika ini kesulitan distribusi logistik karena kurangnya jalan beraspal dan konflik bersenjata di beberapa provinsi.
Melansir dari Reuters, Rabu (13/12/2023) Kongo meminta Dewan Keamanan PBB untuk memperbolehkan pasukan perdamaian memperluas dukungan logistiknya ke seluruh provinsi.
Juru bicara pasukan perdamaian PBB Ndeye Khady Lo, mengonfirmasi surat tersebut dan mengatakan misi tersebut menunggu balasan dari Dewan Keamanan.
Beberapa analis dan kelompok masyarakat sipil telah mengekspresikan kekhawatiran bahwa pemilihan pada tanggal 20 Desember bisa ditunda.
Pada tahun 2018, Kongo menunda pemungutan suara selama satu minggu hanya tiga hari sebelumnya. Pemerintah Kongo juga telah meminta Angola untuk meminjamkan pesawat selama periode pemilihan. Namun, permintaannya ditolak karena terlambat.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq