Lagi, Bocah Dioperasi karena Masukkan 70 Bola Magnet ke Alat Kelamin

BEIJING, iNews.id - Dokter di China kembali mengoperasi seorang anak laki-laki untuk mengambil bola magnet yang sengaja dimasukkan ke alat kelaminnya.

Kali ini bocah berusia 11 tahun sengaja memasukkan 70 bola magnet ke alat kelamin, dipicu rasa penasaran.

Baca Juga

Rusia Siap Menolong Venezuela saat Kapal Induk AS Mendekat

Dilaporkan City Express, Kamis (28/3/2019), anak yang tak disebutkan identitasnya itu dibawa ke RS Anak Sekolah Kedokteran Zhejiang pada Minggu (24/3/2019) malam oleh orangtuanya karena mengeluh sakit perut.

Setelah tindakan rontgen, dokter mendapati benda berbentuk butiran yang saling terhubung di kantung kemih pasien. Anak itu pun akhirnya mengaku telah memasukkan bola magnet berdiameter 5 milimeter melalui lubang penis.

Dokter pun mengambil tindakan segera mengoperasinya karena jika dibiarkan lama akan semakin berdampak parah. Seluruh bola magnet berhasil dikeluarkan dalam operasi yang berlangsung 2 jam.

Dokter ahli bedah Tao Chang mengatakan, bola magnet itu menempel satu sama lain sehingga menyulitkan dalam pengangkatan.

"Pada awalnya, kami hanya bisa mengeluarkan dua atau tiga bola di saat bersamaan," kata Chang.

Setelah mengeluarkan sekitar 50 bola, tim dokter berhasil mengambil sisanya dalam satu kali tarikan.

Bola magnet merupakan mainan populer di kalangan anak-anak China. Satu paket berisi sekitar 200 butir dapat dibeli dengan harga tak sampai 10 dolar AS atau sekitar Rp140.000 di situs online.

Insiden ini mendorong dokter untuk lebih sering memperingatkan orangtua agar hati-hati atau bahkan tidak mengizinkan anak-anak mereka bermain dengan bola magnet ini.

Menurut Tao, dokter di rumah sakitnya menangani dua sampai tiga kasus serupa per tahun, melibatkan pasien anak laki-laki berusia antara 10 dan 15 tahun.

Selain bola magnet, anak-anak juga memasukkan potongan kabel listrik, jarum, bahkan dalam satu kasus, korek kuping sepanjang 8 cm.

Dia mengatakan, alat vital anak laki-laki dapat dimasukkan benda berdiameter antara 7 dan 8 mm.

Editor: Anton Suhartono