Lagi! Kamboja Tuduh Thailand Gunakan Senjata Terlarang dalam Perang, Gas Beracun
PHNOM PENH, iNews.id - Pemerintah Kamboja kembali menuduh Thailand menggunakan senjata terlarang dalam menyerang wilayahnya, yakni gas beracun. Serangan tersebut berlangsung pada Minggu (14/12/2025) sore.
Dikutip dari surat kabar Khmer Times, Senin (15/12/2025), militer Thailand menembakkan gas beracun di Desa Sueng, Distrik Ochrov, Provinsi Banteay Meanchey, pukul 16.00 waktu setempat.
"Militer Thailand menembakkan asap beracun, melanjutkan ambisi mereka untuk menginvasi Kamboja," demikian laporan Khmer Times, mengutip keterangan Kementerian Pertahanan Kamboja, dikutip Senin (15/12/2025).
Selain itu, sepanjang Minggu, militer Thailand juga mengintensifkan serangan ke Thmaa Da. Jet-jet tempur F-16 Thailand terus menjatuhkan bom pada Minggu setelah sehari sebelumnya menghancurkan setidaknya dua hotel mewah yang dilengkapi kasino serta beberapa jembatan.
Dalam pernyataan terpisah, Kemhan Kamboja juga melaporkan perkembangan jumlah korban. Sejak perang pecah pada Senin (7/12/2025) hingga Minggu sore, sedikitnya 11 warga sipil tewas dan 59 lainnya luka.
Kamboja menganggap serangan Thailand sebagai agresi terhadap kedaulatan negaranya. Serangan dilakukan dengan sangat brutal dan kejam dengan menggunakan segala cara.
Editor: Anton Suhartono