Lagi, Penembakan Brutal Acara Pesta di Texas AS Tewaskan 3 Orang

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tak habis-habis diguncang penembakan. Setelah di Baltimore dan Philadeplhia, kini giliran Texas, Senin (2/7/2023) jelang tengah malam.

CBS, mengutip pernyataan kepolisian setempat, melaporkan lokasi kejadian adalah halaman parkir Fort Worth, Texas. Saat itu lokasi sedang dipenuhi muda-mudi, termasuk remaja, yang menggelar pesta. Selain menewaskan tiga orang, serangan tersebut melukai delapan lainnya.

Baca Juga

Ledakan Dahysat Luluh Lantakkan Red Fort Delhi dan Tewaskan 9 Orang, India Selidiki Dugaan Serangan Teroris

Satu korban tewas di tempat dan dua lainnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Kondisi korban luka belum diketahui, termasuk apakah ada yang kritis atau tidak. Di antara korban luka adalah remaja.

Baca Juga

Pelaku Penembakan Massal Baltimore Masih Buron, Polisi Bikin Sayembara Berhadiah Rp300 Juta

Belum diketahui motif penembakan terbaru ini termasuk apakah pelaku ditangkap atau belum.

Penembakan massal juga terjadi di Philadelphia sebelumnya masih di hari yang sama, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya. Pelaku, mengenakan rompi antipeluru, langsung ditangkap. Namun motifnya belum diketahui.

Baca Juga

Brutalnya Penembakan di Baltimore AS Targetkan Ratusan Tamu Pesta, 2 Orang Tewas 28 Luka

Menurut laporan The Philadelphia Inquirer, penembakan terjadi sebelum pukul 20.40 waktu setempat. Polisi menyita senapan dan pistol yang disembunyikan pelaku di gang terdekat.

Kemudian pada akhir pekan lalu, penembakan massal di acara pesta jalanan terjadi di Baltimore, Maryland, menewaskan dua orang dan melulai 28 lainnya. Hingga kini, pelaku masih buron. 

Otoritas federal dan lokal AS mengumumkan sayembara berhadiah 20.000 dolar AS atau sekitar Rp300 juta bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan pelaku. 

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa hadiahnya mencapai 20.000 dolar AS,” kata Penjabat Komisaris Polisi Baltimore, Richard Worley. 

Editor: Anton Suhartono