Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Garuda Indonesia Jadi Maskapai dengan Awak Kabin Terbaik Dunia, Urutan ke-4!
Advertisement . Scroll to see content

Lagi! Pesawat Boeing 787 Qatar Airways Tujuan Irlandia Alami Turbulensi, Belasan Orang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 - 03:01:00 WIB
Lagi! Pesawat Boeing 787 Qatar Airways Tujuan Irlandia Alami Turbulensi, Belasan Orang Terluka
Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Qatar Airways saat mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris pada 13 Desember 2012. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DUBLIN, iNews.id - Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Qatar Airways mengalami turbulensi kuat saat melakukan penerbangan dari Kota Doha ke Irlandia, Minggu (26/5/2024). Sebanyak 12 orang dilaporkan terluka akibat insiden itu.

Otoritas Bandara Dublin menyatakan, pesawat tersebut mendarat dengan selamat dan sesuai jadwal. Pesawat dengan nomor penerbangan QR017 itu mendarat sesaat sebelum pukul 13.00 Waktu Dublin (19.00 WIB).

“Saat mendarat, pesawat disapa oleh layanan darurat, termasuk Polisi Bandara dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kami, karena enam penumpang dan enam awak (total 12 orang) di dalamnya melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di atas Turki,” ungkap Otoritas Bandara Dublin dalam sebuah pernyataan.

Stasiun penyiaran Irlandia, RTE, yang mengutip sejumlah penumpang yang tiba di bandara, mengatakan insiden itu berlangsung kurang dari 20 detik dan terjadi saat layanan makanan dan minuman sedang berjalan di pesawat. Pihak Qatar Airways menyatakan, ada “sejumlah kecil” penumpang dan awak mengalami luka ringan selama penerbangan itu dan kini telah menerima perawatan medis.

Maskapai tersebut tidak secara langsung mengomentari insiden turbulensi itu. Namun mereka mengatakan masalah itu masih dalam penyelidikan internal.

Insiden penerbangan kali ini terjadi lima hari setelah pesawat Boeing yang dioperasikan Singapore Airlines dengan rute dari London ke Singapura terpaksa mendarat di Bangkok karena turbulensi parah. Peristiwa itu menewaskan seorang pria Inggris berusia 73 tahun dan menyebabkan 20 orang lainnya harus menjalani perawatan intensif.

Kecelakaan penerbangan terkait turbulensi adalah jenis yang paling umum, menurut studi 2021 yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Dari 2009 hingga 2018, badan AS tersebut menemukan bahwa turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan, dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, namun tidak ada kerusakan pada pesawat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut