Lagi, Presiden Trump Perang dengan Wali Kota London Sadiq Khan di Twitter
LONDON, iNews.id - Wali Kota London Sadiq Khan kembali berseteru dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mengawali lawatan 3 harinya di Inggris, Senin (3/6/2019), Trump mengecam Khan.
Setelah mendarat, dia mem-posting cuitan yang menyebut Khan sebagai pecundang karena mengkritik layanan karpet merah, meliputi makan siang dan jamuan kenegaraan yang diadakan Ratu Elizabeth II.
"(Khan) Orang yang telah melakukan pekerjaan mengerikan sebagai Wali Kota London, dengan bodohnya (melontarkan pernyataan) 'menjijikkan' kepada Presiden Amerika Serikat, sekutu terpenting Inggris, yang berkunjung," kata Trump.
"Dia merupakan pecundang dingin yang harus fokus menangani kejahatan di London, bukan kepada saya," ujar Trump, lagi.
Dalam wawancara dengan SkyNews yang kemudian di-posting di akun Twitter-nya, Khan menyebut bahwa Trump tak layak diberikan karpet merah dan diterima secara kenegaraan di Inggris.
Khan juga menulis artikel di surat kabar yang terbit pada Minggu (2/6/2019) di mana dia membandingkan Trump dengan para pemimpin fasis dan diktator Eropa dari tahun 1930-an dan 1940-an.
Menurut dia, penggunaan retorika xenofobia, rasisme, dan perbedaan oleh Trump merupakan taktik untuk melarang perjalanan ke sebagian besar negara-negara muslim.
Sementara itu, Trump merespons dengan membandingkan Khan dengan Wali Kota New York yang liberal, Bill de Blasio, di mana keduanya juga berselisih. Trump menulis, Khan dan de Blasio tak jauh berbeda.
Pemusuhan Khan dan Trump, baik di Twitter maupun melalui media, bermula dari sikap kebijakan anti-imigran Trump. AS permah melarang masuk para imigran dari negara tertentu, mayoritas negara mayoritas muslim.
Khan merupakan wali kota London muslim pertama. Ibu dan bapaknya merupakan imigran asal Pakistan.
Editor: Anton Suhartono