SANTIAGO, iNews.id – Bukit pasir di gurun Atacama di Cile, yang paling kering di dunia, telah diselimuti oleh bunga-bunga berwarna putih dan ungu dalam beberapa hari terakhir. Itu terjadi setelah guyuran hujan menyebabkan bunga-bunga bermekaran di tengah musim dingin di Belahan Bumi Selatan.
Atacama dijuluki sebagai “gurun berbunga”. Benih-benih dan umbi yang tahan terhadap cuaca buruk bermunculan sebagai bunga setiap beberapa tahun di musim semi.
Cerita Tragis Kapal Perang AS Tenggelam, 150 Pelaut Dimakan Hiu Hidup-hidup
Namun, hujan lebat yang terjadi baru-baru ini, yang disebabkan oleh fenomena cuaca yang dikenal sebagai El Nino, menyebabkan tanaman ini mekar lebih awal.
Jumlah bunga mekar di musim dingin belum cukup untuk secara resmi dianggap sebagai kejadian “gurun berbunga”. Hal itu diungkapkan oleh Cesar Pizarro, yang mengepalai konservasi keanekaragaman hayati di National Forestry Corporation (CONAF), sebuah organisasi yang dikelola Pemerintah Cile.
Cile Ikuti Jejak Afrika Selatan Gugat Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida di Gaza
“Namun diperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan dalam beberapa minggu ke depan, yang dapat menyebabkan bunga-bunga bermekaran di wilayah yang lebih luas. Sementara itu, kita harus menunggu,” kata dia.
Awal mekarnya bunga-bunga di Atacama terakhir terjadi pada 2015. “Kesempatan untuk menginjakkan kaki di tempat ini dan menikmati keindahannya sungguh luar biasa. “Ini suatu kehormatan,” kata salah satu pengunjung gurun itu, Fernanda Ponce.
Mantan Presiden Cile Sebastian Pinera Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku