Lapor ke Putin soal Perang Ukraina, Pemimpin Chechnya: Tank Abrams Tak Menakutkan!

Jumat, 29 September 2023 - 11:00:00 WIB

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov melaporkan perkembangan perang di Ukraina kepada Presiden Vladimir Putin (Foto: Sputnik via Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Isi pertemuan antara Presiden Rusia Vladmir Putin dan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di Kremlin, Kamis (28/9/2023), diungkap. Kadyrov melaporkan tentang perkembangan situasi di Chechnya kepada sekutu dekatnya itu.

Selain itu, kedua pemimpin membahas kondisi lingkungan sosial serta keikutsertaan pejuang Chechnya dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Ahmed, Muslim yang Jadi Pahlawan Tragedi Bondi, Diberi Hadiah Rp41,7 Miliar

"Doa terbaik untuk para prajurit. Doa terbaik bagi keluarga mereka. Saya tahu, Anda secara pribadi selalu menangani masalah ini, termasuk dukungan untuk keluarga tentara kita yang berjuang di garis depan, bertempur dengan percaya diri, baik, berani, heroik," kata Putin, kepada Kadyrov, seperti dilaporkan Sputnik, Jumat (29/9/2023).

Putin juga mengungkapkan rasa senang, unit-unit pasukan Chechnya yang berperang di Ukraina menjalin kontak dan komunikasi yang baik dengan formasi serta personel lain.

Heboh Putra Pemimpin Chechnya Berusia 15 Tahun Pukul Warga Rusia Pembakar Alquran

Sementara itu Kadyrov mengatakan, para pejuang berada dalam semangat tinggi. Semua pertanyaan serta permasalahan di lapangan bisa dipecahkan. Dia mengatakan, setiap hari pasukannya selalu menangkap tentara Ukraina serta menghancurkan peralatan musuh.

“Tidak, tank Abrams tidak menakutkan. Jadi, hari ini para pejuang memiliki suasana hati yang baik, terkadang saya mencari tahu, bagaimana dan apa. Benar-benar semua masalah mereka dapat diselesaikan, tidak ada masalah, komunikasi, peralatan. Kami telah membeli 1.000 kendaraan lapis baja dari awal operasi hingga saat ini," kata Kadyrov.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Dilaporkan Kritis, Begini Tanggapan Rusia

Abrams merupakan tank bantuan Amerika Serikat (AS) yang baru pekan ini dikirim ke Ukraina.

"Vladimir Vladimirovich, jika kami tidak melaksanakan perintah Anda, kami tidak akan hidup. Kami akan memenuhi pesanan Anda 100 persen," ujarnya, lagi.

Dia menambahkan, Chechnya merupakan satu-satunya wilayah di Rusia yang mengirim lima resimen dan tiga batalyon yang beperan dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Editor: Anton Suhartono