Laporkan Wali Kota karena Berusaha Memerkosa, Anggota Dewan Perempuan Ini malah Dipecat
TOKYO, iNews.id - Satu-satunya anggota dewan perempuan Kota Kusatsu, Jepang, dipecat karena menuduh wali kota berusaha memerkosanya. Perempuan bernama Shoko Arai itu kehilangan kursi di dewan kota pada Senin (7/12/2020), setelah lebih dari 90 persen warga menyetujui agar dia diberhentikan.
Arai disebut telah merusak nama baik Kusatsu dengan menuduh wali kota mencoba memerkosanya.
Dalam e-book yang diterbitkan pada November tahun lalu, perempuan 51 tahun itu mengatakan, Wali Kota Kusatsu Nobutada Kuroiwa memaksanya melakukan hubungan seksual di kantor pada 2015.
"(Kuroiwa) Tiba-tiba menarik saya lebih dekat, mencium dan mendorong saya ke lantai," ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/12/2020).
Sementara itu Kuroiwa membantah hendak memerkosa Arai dengan mengatakan pintu dan tirai kantornya saat insiden itu terbuka. Dia juga menggugat Arai dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Tuduhan Arai itu memicu kemarahan anggota dewan laki-laki. Mereka menyebut perempuan yang telah menjadi anggota dewan sejak 2011 dari jalur independen itu melakukan serangan pribadi kepada wali kota.
Anggota dewan lainnya sudah mendesak Arai untuk mundur sejak Desember 2019, namun dibatalkan karena otoritas pemerintah prefektur turun tangan.
Setelah upaya itu digagalkan, para politisi lokal mengumpulkan tanda tangan untuk menggelar pemungutan suara recall.
Seorang juru bicara balai kota mengatakan, dari 2.835 penduduk yang ikut dalam pemilihan recall, 2.542 di antaranya mendukung pencopotan Arai.
Sementara itu Arai mengaku tidak menyesal dengan pencopotannya. Namun dia menyebut pemungutan suara recall sebagai tidak adil dan tidak masuk akal.
"(Saya) Tidak akan diteror oleh tekanan orang-orang yang berkuasa," katanya.
Kusatsu merupakan kota berpenduduk sekitar 6.200 jiwa, tujuan wisata yang dikenal dengan pemandian air panasnya.
Editor: Anton Suhartono