Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Larang Penggunaan Vape di Filipina, Duterte: Itu Beracun

Rabu, 20 November 2019 - 09:33:00 WIB
Larang Penggunaan Vape di Filipina, Duterte: Itu Beracun
Presiden Rodrigo Duterte melarang penggunaan vape di Filipina. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan melarang penggunaan vape atau rokok elektronik. Dia mengancam akan menangkap siapa pun yang menggunakan vape di depan umum.

Filipna merupakan salah satu negara yang memiliki beberapa peraturan anti-rokok terberat di Asia.

Duterte dikenal secara internasional karena tindakan keras anti-narkoba. Namun dia juga memberlakukan larangan merokok di depan umum yang sangat ketat, yang merupakan bagian dari janjinya bersikap tegas terhadap buruknya kebijakan publik di Filipina.

Duterte mengatakan pada konferensi pers larut malam pada Selasa (19/11/2019) bahwa penggunaan dan impor rokok elektronik akan dilarang. Namun dia belum memberikan waktu pasti akan larangan ini.

"Saya akan melarangnya, penggunaan (vape) dan impornya. Saya harap semua orang mendengarkan. Tolong sampaikan ini kepada mereka. Anda tahu mengapa? Karena itu beracun," kata Duterte, yang merupakan mantan perokok, seperti dilaporkan AFP, Rabu (20/11/2109).

"Sekarang vaping ini, mereka mengatakan itu elektronik. Jangan beri saya itu. Lebih baik hentikan karena -saya akan memerintahkan penangkapan Anda jika Anda melakukannya (mengisap vape) di sebuah ruangan," kata dia.

Komentarnya itu muncul beberapa hari setelah otoritas kesehatan Filipina melaporkan sakit pari-paru terkait vaping pertama di negara itu, yang mengakibatkan seorang gadis berusia 16 tahun dirawat di rumah sakit.

Vape menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, kematian yang terus meningkat Amerika Serikat menyebabkan rokok iu sudah dilarang di beberapa tempat.

Pada September 2019, India menjadi negara terbaru yang melarang impor, penjualan, produksi, dan iklan rokok elektronik, demi menjaga masa depan generasi muda.

Vape juga sudah dilarang di beberapa tempat seperti Brasil, Singapura, Thailand, dan negara bagian Massachusetts AS.

Sebelum Duterte menjabat, Filipina sudah memiliki larangan iklan tembakau, serta undang-undang yang mengharuskan gambar grafis bahaya kesehatan merokok dicetak pada kemasan produk rokok.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut