Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Lari dari Razia Polisi, 13 Orang Mati Lemas saat Hadiri Pesta di Kelab Malam

Minggu, 23 Agustus 2020 - 17:43:00 WIB
Lari dari Razia Polisi, 13 Orang Mati Lemas saat Hadiri Pesta di Kelab Malam
Pemandangan di salah satu sudut Kota Lima, Peru (ilustrasi). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LIMA, iNews.id – Sedikitnya 13 orang mati lemas saat terjadi penggerebekan di sebuah kelab malam di Ibu Kota Peru, Lima, akhir pekan ini. Polisi menggerebek tempat hiburan itu lantaran dijadikan lokasi pesta pora di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Wilayah Amerika Latin, termasuk Peru, saat ini menjadi kawasan yang terdampak parah oleh pandemi Covid-19. Bulan ini, Pemerintah Peru memberlakukan kembali pembatasan sosial yang lebih ketat.

Pesta ulang tahun yang diselenggarakan secara ilegal di kelab malam Thomas Restobar, Distrik Los Olivos, Lima, Sabtu (22/8/2020) malam itu dihadiri 120 orang. Mengetahui adanya kegiatan tersebut, polisi di Kota Lima langsung mendatangi lokasi.

Kementerian Dalam Negeri Peru menjelaskan, dalam operasi tersebut, aparat sama sekali tidak menggunakan senjata api jenis apa pun. Bahkan, polisi juga tidak memakai gas air mata.

“Mereka yang menghadiri pesta itu mencoba melarikan diri melalui satu pintu keluar, saling menginjak-injak dan terjebak di tangga,” ungkap Kemendagri Peru, dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Minggu (23/8/2020).

Akan tetapi, beberapa orang yang ikut hadir di pesta tersebut dan sejumlah saksi mata yang tinggal di dekat kelab malam itu, menampik penjelasan versi pemerintah tersebut. “Tampaknya polisi masuk (ke kelab malam itu) dan melemparkan tabung gas air mata ke arah mereka (para pengunjung), dan mengurung mereka di dalamnya,” tutur seorang penduduk setempat kepada radio RPP.

Enam orang, termasuk tiga polisi, terluka dalam insiden itu, kata Kementerian Dalam Negeri. Media lokal melaporkan, para korban tewas berusia 20-an tahun.

Menteri Perempuan dan Penduduk Rentan Peru, Rosario Sasieta, mengaku sangat marah mendengar kejadian itu. “Ini seharusnya tidak terjadi. Kita kan sedang berada dalam pandemi, dalam keadaan darurat kesehatan. Saya menyerukan hukuman semaksimal mungkin bagi pemilik kelab malam itu,” katanya kepada RPP.

Kementerian dalam negeri mengatakan 23 orang telah ditahan dan pihak berwenang berusaha mengidentifikasi penyelenggara pesta dan pemilik tempat hiburan itu.

Peru, negeri yang dihuni 33 juta penduduk itu, telah mencatat lebih dari setengah juta kasus infeksi virus corona dengan lebih dari 27.000 kematian di antaranya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut