Laris Manis, Vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia Diborong Venezuela
KARAKAS, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyetujui pembelian 10 juta dosis vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia. Vaksin itu sempat menjadi kontroversi karena proses penelitiannya tak mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Maduro mengatakan, vaksin akan tiba pada kuartal pertama 2021. Setelah itu pemerintahannya akan memproduksi sendiri.
"Venezuela akan memproduksi vaksin Rusia di laboratorium dalam negeri," kata Maduro, dikutip dari AFP, Senin (16/11/2020).
Pada Agustus, Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19 Sputnik V. Nama itu diambil dari satelit pertama di dunia diluncurkan ke luar angkasa pada 1957.
Namun Sputnik V ditanggapi skeptis oleh komunitas internasional. Tak sedikit negara yang meragukan kualitasnya lantaran dibuat tak sesuai standar, termasuk dalam uji coba klinis.
Namun dalam perkembangannya, hasil uji coba awal menunjukkan vaksin Sputnik V 92 persen efektif.
Pada awal Oktober, Venezuela mulai berpartisipasi dalam uji klinis fase akhir Sputnik V, melibatkan sekitar 2.000 relawan, termasuk salah satunya putra Maduro, Nicolas Maduro Guerra.
Venezuela sejauh ini mengonfirmasi 96.933 kasus infeksi Covid-19, sebanyak 848 di antaranya meninggal dunia.
Editor: Anton Suhartono