Lika Liku Pencurian Buku Harian John Lennon, Sempat Dijual pada 2014

BERLIN, iNews.id - Polisi Berlin, Jerman, menangkap pria 59 tahun saat hendak menjual buku harian serta barang-barang lain koleksi anggota The Beatles, John Lennon. Barang-barang itu diketahui sebagai hasil curian.

Pelaku, Erhan G, memberikan kuasa kepada rumah lelang di Berlin untuk menjual barang milik John Lennon pada 2014. Rumah lelang lalu memberinya uang muka sebesar 785.000 euro atau sekitar Rp13 miliar (kurs saat ini). Dia dituntut dengan tuduhan menjadi penadah barang curian dan melakukan konspirasi untuk menipu.

Baca Juga

5 Paspor yang Lebih Lemah dari Indonesia dan Faktor Penyebabnya

Barang-barang tersebut dicuri dari janda John Lennon, Yoko Ono, pada 2006. Polisi menduga pelakunya mantan sopir Ono. Barang itu lalu dibawa ke Turki kemudian ke Berlin pada 2013 atau 2014.

Selain buku harian, barang Lennon lainnya yang dicuri yakni beberapa surat, rekaman konser The Beatles, serta sepasang kacamata.

"Dokumen lainnya, surat dan sepasang kacamata John Lennon lainnya ditemukan di dalam mobil tersangka," kata kantor jaksa penuntut, dikutip dari Reuters, Selasa (13/11/2018).

Kasus ini terungkap setelah pihak berwenang menyelidiki seputar bangkrutnya rumah lelang tersebut. Setelah dicek, barang-barang itu masuk dalam aset rumah lelang. Mereka sempat menawarkan semua barang itu dengan harga 3,1 juta euro.

Lennon terakhir mengisi buku hariannya pada 8 Desember 1980, hari yang sama saat dia ditembak mati di New York, Amerika Serikat. Isinya, pada pagi hari Lennon dan Ono memiliki janji dengan fotografer Annie Leibovitz untuk pengambilan gambar. Potret yang dihasilkan, dalam kondisi bugil, Lennon memeluk Ono di tempat tidur. Foto itu menjadi sampul Majalah Rolling Stone edisi Januari 1981.

Setelah penyelidikan usai, barang-barang Lennon diserahkan kepada pengacara Ono pada 21 September 2018.

Editor: Anton Suhartono