Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Beruang Masuk Mal di Jepang Bikin Panik Pengunjung, Ujungnya Disetrum sampai Mati
Advertisement . Scroll to see content

Listrik 450.000 Rumah di Jepang Padam 3 Hari akibat Topan, 2 Lansia Meninggal

Rabu, 11 September 2019 - 14:25:00 WIB
Listrik 450.000 Rumah di Jepang Padam 3 Hari akibat Topan, 2 Lansia Meninggal
Topan Faxai merobohkan tiang listrik di Kanagawa (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CHIBA, iNews.id - Dua hari pascahantaman Topan Faxai, Rabu (11/9/2019), aliran listrik di sekitar 450.000 rumah di Prefektur Chiba, Jepang, masih putus.

Perusahaan listrik Tokyo Electric Power Company Holdings (Tepco), seperti dikutip dari Japan Times, menyatakan, listrik masih padam di hari ketiga ini karena dampak topan masih terjadi. Topan Faxai yang mendarat di Jepang sejak Senin (9/9/2019) pagi menewaskan setidaknya tiga orang di seluruh Jepang dan melukai puluhan lainnya.

Dua orang lainnya di Chiba meninggal akibat sebab tidak langsung dari Topan Faxai, yakni mengalami serangan panas atau heatstroke setelah listrik padam sehingga AC tak bisa dinyalakan. Selain itu puluhan orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena kelalahan.

(Topan Faxai merobohkan SUTET di Chiba/AFP)

Tepco menargetkan bisa mengaktifkan kembali aliran listrik untuk sekitar 380.000 rumah tangga pada Rabu pagi, sehingga sisanya menjadi 120.000 rumah, namun tak bisa direalisasikan karena badai petir masih terjadi.

Sementara itu aliran listrik di Prefektur Ibaraki dan Shizuoka sudah pulih, namun sekitar 6.000 rumah di Kanagawa masih putus.

Chiba merupakan wilayah terparah yang dihantam Faxai, topan terkuat yang menerjang Kanto dalam beberapa tahun terakhir. Prefektur ini merupakan yang pertama diterjang Faxai dibanding yang lainnya.

Kerusakan jaringan listrik akibat robohnya tiang menyebabkan pasokan listrik untuk 935.000 rumah tangga putus. Selain di Chiba, pemutusan arus listrik juga terjadi di Ibaraki, Kanagawa, Shizuoka, dan Tokyo.

Di Ichihara, Chiba, 50.000 rumah tangga belum tidak mendapat aliran listrik hingga Rabu siang. Warga mengantre di luar balai kota untuk mendapatkan air dan mengisi ulang daya telepon genggam.

(Proyek renovasi Bandara Haneda Tokyo porak-poranda akibat Faxai/AFP)

Kikuo Kometani (83), salah satu warga, mengatakan, dia datang ke balai kota untuk mendapatkan air minum. Dia juga harus berkendara selama 20 menit ke sumber air di pegunungan demi mendapatkan air dari sumber alam untuk digunakan di toilet.

Dampak topan menyebabkan suhu naik, meski Jepang sudah mulai memasuki musim gugur. Suhu di Kamogawa, Chiba, tercatat mencapai yang tertinggi di tahun ini yakni 35,5 derajat Celsius.

Di kota itu lebih dari 200 rumah hancur dan lahan pertanian rusak. Sawah dan kebun-kebun buah juga gagal panen.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut