Lockdown Malaysia, Laki-Laki Ini Berharap Bisa Pulang sebelum Demensia Buat Ayahnya Lupa
KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemberlakuan lockdown di Malaysia menjelang Hari Raya Idul Fitri menyisakan kesedihan bagi mereka yang tinggal terpisah dari keluarga. Dengan adanya lockdown ini membuat mereka harus menunda untuk bertemu keluarga.
Salah satu warga Malaysia yang merasakan kesedihan yang mendalam bernama Kael Sans Souci. Melalui akun Twitter @KaelSansSouci, Kaelberharap bisa bertemu keluarga sebelum demensia membuat ayahnya tak dapat mengingat sang anak akibat demensia.
Demi dapat bertemu ayahnya yang menderita demensia, dia berupaya mendapatkan surat perjalanan antarnegara bagian (PDRM). Dalam akun Twitter, dia bertanya kepada warga net, adakah yang berhasil mendapatkan surat tersebut.
Kael bercerita, dia ingin bertemu dengan ayahnya yang telah tiga tahun terakhir menderita FTD (Fronto-Temporal Dementia). Tipe demensia yang diderita ayahnya sangat langka.
Ayah Kael telah menderita FTD sejak berusia 55 tahun. Belakangan, keluarganya di Selangor memberi tahu Kael sambil menangis bahwa kondisi ayahnya semakin memburuk.
Dikutip dari World of Buzz, Kael mengatakan dia saat ini tengah bekerja di Penang dan baru pulang dua kali selama pandemi. Pertama saat larangan perjalanan negara dicabut pada awal Januari 2021 dan pada September 2020.
Setiap kali pulang dan melihat kondisi ayahnya yang semakin memburuk, membuat Kael bersedih. Sayangnya, bentuk demensia ayahnya berkembang lebih cepat dan bahkan memengaruhi ingatan dan keterampilan kognitifnya.
Sebelum pandemi, Kael akan pulang ke rumah setiap dua minggu untuk meringankan beban keluarganya. Namun kali ini, dia tak dapat melakukannya karena kebijakan pembatasan.
Kebijakan ini membuatnya frustasi, meski dia memahami bahwa langkah-langkah ini diperlukan untuk membendung virus.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 ini membuat banyak hubungan dan ikatan hancur, tingkat perceraian dan bunuh diri telah meningkat dan tingkat depresi meningkat pesat di seluruh negeri.
Editor: Umaya Khusniah