Lolos dari Pemakzulan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Diminta Mundur Teratur
SEOUL, iNews.id - Partai berkuasa Korea Selatan (Korsel), Partai Kekuatan Rakyat (PPP), membujuk Presiden Yoon Suk Yeol untuk mundur. Upaya memakzulkan Yoon oleh kubu oposisi di parlemen, Sabtu (6/12/2024), gagal setelah gagal mencapai kuorum.
Ketua PPP Han Dong Hoon berjanji untuk terus mendesak Yoon agar mundur dengan sekarela di tengah kemarahan publik yang semakin menjadi-jadi.
Han juga menyampaikan permintaan maaf setelah mosi pemakzulan terhadap Yoon gagak karena hampir semua anggota parlemen dari PPP memboikot pemungutan suara. Aksi boikot itu yang membuat sidang beragenda pemungutan suara pemakzulan tak bisa digelar karena tak memnuhi kuorum.
PPP memiliki 108 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang. Namun hanya tiga anggotanya yang mengikuti sidang.
"Saya sangat menyesal atas situasi yang telah terjadi sejak penerapan darurat militer," kata Han, seperti dikutip dari Yonhap.
Dia juga menegaskan kembali sikapnya bahwa penerapan darurat militer oleh Yoon merupakan bentuk pelanggaran yang terang-terangan dan serius terhadap Konstitusi dan hukum.
"PPP akan mendorong presiden untuk mundur secara teratur guna meminimalkan kekacauan," katanya, seraya menambahkan akan berkonsultasi dengan parta oposisi utama, Partai Demokrat.
Dia membambahkan Yoon akan dilucuti dari tugasnya sampai mengumumkan mundur. Selanjutnya, Perdana Menteri Korsel Han Duck Soo akan mengambil alih urusan pemerintah dengan berkonsultasi dengan partai.
Di kesempatan terpsiah, Han berjanji akan melakukan segala upaya untuk menstabilkan situasi.
Editor: Anton Suhartono