Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 702 Orang Meninggal, 499 Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Longsor Tambang Batu Giok di Myanmar, 36 Orang Dikhawatirkan Tewas

Senin, 14 Agustus 2023 - 18:32:00 WIB
Longsor Tambang Batu Giok di Myanmar, 36 Orang Dikhawatirkan Tewas
Sedikitnya 36 orang dikhawatirkan tewas akibat longsor tambang batu giok di Myanmar (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Sedikitnya 36 orang dikhawatirkan tewas akibat longsor tambang batu giok di Kota Hpakant, Myanmar. Mereka disapu tanah longsor ke danau saat bekerja pada Minggu (13/8/2023).

Para pekerja sedang mencari potongan-potongan kecil batu giok. Mereka mempertaruhkan nyawa dengan menyisir tanah yang labil serta puing-puing yang digali perusahaan pertambangan.

Seorang anggota SAR mengatakan kepada Reuters, lebih dari 100 petugas dikerahkan untuk mencari korban. Sejauh ini delapan orang ditemukan dalam kondisi selamat, meski terluka.

"Kami belum menemukan jenazah, tapi masih mencari," kata petugas yang meminta namanya tak dipublikasikan itu karena alasan keamanan, Senin (14/8/2023).

Tar Lin Maung, seorang jurnalis lokal, mengutip keterangan saksi, mengatakan gundukan tanah yang runtuh dan longsor dalam insiden itu memiliki ketinggian sekitar 150 meter.

"Tidak mungkin mereka bertahan hidup di danau berlumpur ini," kata Tar Lin Maung.

Kecelakaan kerap terjadi di tambang batu giok Hpakant. Bencana paling mematikan terjadi pada 2020, tanah longsor menewaskan sedikitnya 170 orang.

Myanmar memproduksi sekitar 90 persen batu giok dunia, sebagian besar dijual ke China. Industri ini mendatangkan pundi-pundi miliaran dolar AS setiap tahun bagi pemerintahan junta militer serta kalangan bisnis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut