Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gubernur California Tak Gentar Ditangkap terkait Rusuh Los Angeles: Omong Kosong!
Advertisement . Scroll to see content

Los Angeles Memanas! Polisi Tembaki Demonstran Pakai Peluru Karet

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:25:00 WIB
Los Angeles Memanas! Polisi Tembaki Demonstran Pakai Peluru Karet
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai menggunakan peluru karet untuk menembak demonstran anti-kebijakan imigran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LOS ANGELES, iNews.id - Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai menggunakan peluru karet untuk menembak demonstran anti-kebijakan imigran. Sebelumnya polisi memaksimalkan penggunaan granat kejut dan gas air mata.

Demonstrasi di Los Angeles County semakin brutal. Massa membakar mobil taksi otonom serta menyerang kendaraan polisi di pusat kota Los Angeles.

Sementara itu petugas penegak hukum merespons dengan menembakkan peluru karet, terutama kepada demonstran yang melawan dengan melempar benda keras maupun petasan ke arah mereka.

Meski demikian, beberapa polisi diketahui sudah menggunakan peluru karet untuk menyerang demonstran sejak akhir pekan lalu. Dalam video viral, seorang jurnalis televisi asal Australia ditembak polisi saat siaran langsung.

Reporter perempuan itu berteriak kesakitan di bagian kaki setelah ditembak dari jarak cukup dekat, yakni sekitar 10 meter. Polisi yang menembak juga terlihat di kamera meski menggunakan masker.

Rusuh di Los Angeles dimulai sejak Jumat pekan lalu setelah petugas imigrasi dan bea cukai federal ICE menggelar razia dan penangkapan terhadap imigran ilegal.

Demonstrasi meluas tak hanya di Kota Los Angeles, tapi juga Paramount serta daerah lain. Presiden Donald Trump pada akhir pekan memerintahkan pengerahan 2.000 personel pasukan Garda Nasional. Pengerahan pasukan itu justru meningkatkan eskalasi.

Gubernur California Gavin Newsom mengecam pengerahan personel militer di wilayahnya seraya mengcam akan menuntut pemerintahan Trump karena melanggar prosedur.

Tak menggubris protes Newson, Trump kini menyetujui pengerahan sekitar 700 personel korps marinir untuk menangani demonstran.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut