Macron Sebut Politikus Anti-Islam Ini Bisa Saja Jadi Presiden Prancis 2027, jika....
PARIS, iNews.id – Pemimpin kelompok parlemen sayap kanan National Rally Prancis, Marine Le Pen, diperkirakan dapat menjadi presiden baru negara itu dalam empat tahun mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Menurut dia, Le Pen bisa saja menjadi kepala negara jika pemerintah saat ini gagal menanggapi tantangan politik di dalam negeri dengan baik.
“Marine Le Pen akan datang (berkuasa) jika kita tidak tahu bagaimana menanggapi tantangan negara dan jika kita mengadopsi kebiasaan berbohong atau menyangkal kenyataan,” kata Macron dalam wawancara dengan harian Le Parisien, Minggu (23/4/2023).
Pada Jumat (21/4/2023), jajak pendapat yang dilakukan oleh BVA Group mengungkapkan, popularitas Macron anjlok ke rekor terendah sejak dia menjabat sebagai presiden. Hanya 26 persen warga Prancis yang mendukungnya setelah penerapan UU reformasi pensiun yang kontroversial.
Awal bulan ini, survei yang dilakukan oleh jajak pendapat Prancis Elabe menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan Le Pen akan mengalahkan Macron jika pemilihan presiden dilakukan sekarang.
Pada akhir Maret, Le Pen mengatakan dia tidak menutup kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden untuk keempat kalinya pada 2027. Le Pen sendiri dikenal sebagai politikus anti-Islam dan antiimigran.
Editor: Ahmad Islamy Jamil