Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Delegasi Kedubes Prancis Datangi SPPG Polri, Diberi Buku Menu Rasa Bhayangkara Nusantara
Advertisement . Scroll to see content

Macron Tuduh Pemimpin Negara dan Media Giring Opini Soal Kartun Nabi, Sebut Nama Erdogan

Minggu, 01 November 2020 - 11:17:00 WIB
Macron Tuduh Pemimpin Negara dan Media Giring Opini Soal Kartun Nabi, Sebut Nama Erdogan
Emmanuel Macron menuduh pemimpin negara dan media menggiring opini bahwa penerbitan kartun Nabi Muhammad sebagai agenda setting Prancis. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Emmanuel Macron balik mengecam distorsi pemimpin negara dan media yang menggiring opini bahwa penerbitan kartun Nabi Muhammad adalah ciptaan negara Prancis.

Pernyataan itu diucapkan Macron dalam wawancara dengan televisi Arab, Aljazeera TV, Sabtu (31/10/2020). Macron menuai kecaman keras dari pemimpin negara-negara Muslim menyusul perkataannya terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Pascainsiden pembunuhan Samuel Paty yang tewas dipenggal setelah menggunakan kartun Nabi Muhammad sebagai bahan diskusi mata pelajaran kebebasan berekspresi, Macron menegaskan komitmennya memerangani teror Islam serta menjamin kebebasan berekspresi.

Sikap Macron yang berusaha mempertahankan ideologi sekuler dianggap membela penggunaan simbol-simbol agama sebagai bahan ejekan.

Macron geram dan menyalahkan pemimpin negara--tanpa menyebut secara spesifik--serta media yang berusaha membingkai penerbitan kartun Nabi Muhammad sebagai provokasi yang diproduksi Prancis.

"Saya mengecam kebingungan yang telah disulut oleh banyak media dan terkadang oleh pemimpin politik dan agama dengan mengatakan bahwa karikatur ini merupakan proyek atau ciptaan pemerintah atau presiden Prancis," ujarnya dikutip dari AFP, Minggu (1/11/2020).

Macron sebut aksi boikot produk Prancis dipicu kebohongan pemimpin negara

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut