Madonna-nya Turki Ditangkap, Sebut Sekolah Agama Ciptakan Orang Menyimpang
ISTANBUL, iNews.id - Seorang penyanyi terkenal Turki ditangkap polisi karena menghasut orang untuk membenci dan bermusuhan. Dia mengatakan sekolah agama mencetak orang yang menyimpang.
Gulsen Bayraktar Colakoglu (46) atau yang kerap disapa Gulsen ditangkap di Istanbul pada Kamis (25/8/2022). Penangkapannya merujuk pada pernyataan penyanyi itu di atas panggung tentang sekolah agama Imam Hatip Turki, di mana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merupakan alumnusnya.
"Dia pernah belajar di sekolah Imam Hatip. Dari situlah penyimpangannya berasal," kata Gulsen dalam rekaman saat konsernya.
Namun tidak jelas siapa yang Gulsen maksud dengan 'dia' dalam pernyataan tersebut.
Setelah ditangkap, penyanyi yang dijuluki Madonna-nya Turki itu dalam media sosialnya mengaku bahwa dia mengatakan kalimat itu sebagai lelucon. Dia pun meminta maaf jika ada pihak atau perorangan yang tersinggung.
"Sebuah lelucon yang saya bagikan dengan rekan-rekan yang telah bekerja dengan saya selama bertahun-tahun, ditampilkan dan diterbitkan oleh mereka yang bertujuan untuk mempolarisasi masyarakat. Saya minta maaf karena kata-kata saya memberikan materi kepada orang-orang jahat yang bertujuan untuk mempolarisasi negara kita," katanya.
Setelah beria penangkapannya viral, banyak anggota masyarakat dan tokoh politik turut mengkritik penyanyi pemenang penghargaan tersebut.
Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangungan (AKP), Omer Celik menuduh penyanyi itu membentuk dan menyebarkan kebencian.
"Menargetkan sebagian kecil masyarakat dengan tuduhan 'penyimpangan' dan mencoba memecah Turki adalah kejahatan kebencian dan aib kemanusiaan," katanya.
Tak hanya tokoh pro pemerintah, para oposisi juga mengecam pernyataan Gulsen. Namun dengan menangkapnya, merupakan tindakan yang dinilai terlalu jauh.
"Saya juga lulusan sekolah menengah agama. Saya juga terluka dengan penghinaan Gulsen. Saya menunjukkan reaksi saya dengan menulis artikel. Tapi mengapa Gulsen ditangkap? Apa tujuannya di sini?" kata Wartawan oposisi konservatif Nihal Bengisu Karaca.
Gulsen saat ini ditahan sambil menunggu persidangan. Pengacaranya, Emek Emre mengumumkan akan mengajukan banding atas keputusan untuk secara resmi menangkap penyanyi tersebut.
"Kami tidak menerima keputusan seperti itu. Mungkin ada dimensi kritik. Ini tidak harus menjadi kejahatan. Kami berpendapat bahwa ukuran penangkapan tidak proporsional," katanya.
Editor: Umaya Khusniah