Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus Jemaah Umrah India Kecelakaan di Saudi, 18 dari 45 Korban Tewas Satu Keluarga
Advertisement . Scroll to see content

Mahasiswa Nekat Bunuh Diri agar Bisa Donorkan Ginjal untuk Kakak

Rabu, 27 Juni 2018 - 06:30:00 WIB
Mahasiswa Nekat Bunuh Diri agar Bisa Donorkan Ginjal untuk Kakak
(Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Demi bisa mendonorkan ginjalnya kepada saudara kandung, pria 19 tahun di India nekat bunuh diri. Pria bernama Naitikkumar Tandel itu merupakan mahasiswa tingkat dua fakultas teknik di Institut Teknologi Babaria di Varnama.

Namun ginjal pria asal Pardi, Valsad, Gujarat, itu tetap tak bisa didonorkan karena kondisi jenazah sudah tidak memenuhi syarat.

Jasad Tandel ditemukan tergantung di kipas angin oleh teman sekamarnya pada Sabtu (23/6/2018), beberapa hari setelah aksi bunuh diri.

Dalam olah TKP, polisi menemukan catatan yang dibuat Tandel. Isinya meminta keluarga tak memperkarakan kematiannya, apalagi sampai menuduh orang lain. Dia menulis, sengaja mengakhiri hidup agar ginjalnya bisa digunakan sang kakak, Kenish (24).

Kenish sudah beberapa tahun menjalani cuci darah karena dua ginjalnya tidak berfungsi lagi.

"Dia menyebut dalam catatan itu bahwa organ lainnya juga bisa didonorkan kepada orang yang membutuhkan," kata seorang pejabat kepolisian, menirukan isi surat Tandel, dikutip dari The Times of India, Selasa (26/6/2018).

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit SSG. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, jasad Tandel seharusnya ditangani maksimal 36 jam sejak waktu kematian, agar organ tubuhnya masih bisa digunakan. Dengan demikian, ginjal sudah tidak dapat didonorkan lagi.

Menurut keterangan polisi, Tandel bunuh diri saat kampus sedang libur. Dia kembali ke kos pada 20 Juni untuk memulai semester 3. Namun perkuliahan baru dimulai sepekan kemudian. Saat itu teman kos Tandel juga pulang ke rumah.

Sementara itu ibu korban mengatakan, saat terakhir bertemu, tidak ada tanda-tanda anaknya mengalami tekanan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut