Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS
Advertisement . Scroll to see content

Mahathir Ingin Pemilihan Sultan Malaysia Dipercepat, Ini Alasannya

Senin, 07 Januari 2019 - 14:50:00 WIB
Mahathir Ingin Pemilihan Sultan Malaysia Dipercepat, Ini Alasannya
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berharap sultan Yang di-Pertuan Agong yang baru segera terpilih segera mungkin.

Menurut Mahathir, ada beberapa permasalahan pemerintahan yang harus dikonsultasikan dengan sultan, sehingga semakin cepat pemilihan digelar maka semakin baik.

"Pemerintah menerima keputusan (Sultan Kelantan) Sultan Muhammad V yang mengundurkan diri. Ini sudah sesuai dengan Konstitusi," kata Mahathir, dikutip dari Bernama, Senin (7/1/2019).

Mahathir mengatakan, Musyawarah Penguasa Melayu memiliki aturan dan prosedur yang berkaitan dengan pemilihan Sultan sebagaimana disahkan oleh Konstitusi.

Soal penerus Sultan Muhammad V, Mahathir menegaskan tidak akan ikut campur apalagi mengintervensi keputusan akhir Musyawarah Penguasa Melayu.

“Kami (Pemerintah) tidak akan ikut campur dalam masalah ini. Yang di-Pertuan Agong selanjutnya akan ditentukan oleh Musyawaran Penguasa. Saya tidak tahu bagaimana melakukannya dan menurut tradisi (Penguasa Melayu), mereka punya aturan sendiri,” katanya.

Dalam pernyataan yang dirilis Minggu (6/1/2019) oleh Pengawas Rumah Tangga Kesultanan Ahmad Dahlan Abdul Aziz, Istana Negara mengumumkan pengunduran diri Sultan Muhammad V yang telah memerintah sebagai Yang ke-Pertuan Agong ke-15 sejak 13 Desember 2016.

Tidak disebutkan secara detail alasan pengunduran dirinya.

Semasa menjabat, Sultan Muhammad V berjasa membebaskan Anwar Ibrahim dari penjara terkait kasus sodomi yang dituduhkan saat pemerintahan Najib Razak. Pengampunan Sultan itulah yang membuat Anwar bisa kembali berpolitik. Ini sekaligus menjadi titik balik bagi tokoh reformasi itu dan langkah awal menuju kursi perdana menteri setelah suaranya dibungkam penguasa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut