Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan PM Malaysia Najib Razak Dinyatakan Bersalah terkait Penyalahgunaan Dana Rp9,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Mahathir: Saya Tetap Serahkan Jabatan PM ke Anwar, kecuali Ditodong Pistol

Jumat, 02 Agustus 2019 - 11:01:00 WIB
Mahathir: Saya Tetap Serahkan Jabatan PM ke Anwar, kecuali Ditodong Pistol
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan tetap akan menyerahkan jabatan kepada rekannya di koalisi Pakatan Harapan yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim. Sebelumnya para pemimpin partai oposisi seperti UMNO dan PAS mendesak dan mendukung penuh Mahathir untuk tetap menjadi PM sampai akhir periode.

Mahathir mengatakan, para pemimpin partai oposisi berhak berpendapat sesuai kehendak mereka. Namun baginya, janji tetaplah janji. Dia akan menjadi PM sampai 2 atau 3 tahun mendatang, bergantung pada kondisi negara.

"Saya telah menyampaikan akan mundur jika kondisi (permasalahan) negara ini sudah menurun, dan dapat melanjutkan dari sana. Mungkin 2 tahun, mungkin 3 tahun, saya tidak tahu, tapi kami sedang mengusahakannya," katanya, dikutip dari The Star, Jumat (2/8/2019).

Saat ditanya apakan dia tidak mempertimbangkan kembali usulan para pemimpin partai oposisi itu, Mahathir kembali menegaskan, "(Tidak) Kecuali mereka mendorong saya ke sudut, menodongkan pistol ke kepala dan mengatakan Anda terus menyelesaikan masa jabatan."

Mahathir membenarkan para pemimpin partai oposisi yang juga anggota parlemen menemuinya pada Selasa malam lalu untuk memberikan dukungan.

"Saya mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Banyak dari mereka menyatakan dukungan, terima kasih banyak," tuturnya, mengisahkan sekelumit mengenai pertemuan itu.

Para pemimpin partai oposisi, di antaranya mantan wakil presiden UMNO Hishammuddin Hussein, wakil presiden PAS Samsuri Ahmad Mokhtar, Sekjen PAS Takiyuddin Hassan, dan kepala GPS Fadillah Yusof, menilai kondisi Malaysia saat ini tak mengharuskan adanya pergantian kepemimpinan di tengah jalan.

Seorang pemimpin dari partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah Pakatan Harapan yang juga menteri, Azmin, juga hadir karena dipanggil Mahathir untuk menemaninya.

"Ini pertemuan rahasia, saya tidak bisa memberi tahu Anda," kata Azmin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut