KADUNA, iNews.id – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menculik sedikitnya 30 mahasiswa dari sebuah kampus perguruan tinggi di Negara Bagian Kaduna, Nigeria, Kamis (11/3/2021) malam. Peristiwa penculikan itu dikonfirmasi oleh kepolisian dan seorang pejabat pemerintah setempat, Jumat (12/3/2021).
Juru Bicara Kepolisian Kaduna, Mohammed Jalige mengatakan, serangan itu terjadi di sebuah perguruan tinggi yang mengkhususkan program pendidikan di bidang kehutanan. Institusi itu bernama Sekolah Tinggi Mekanisasi Kehutanan Federal.
Inilah Kerajaan Eswatini, yang Rajanya Poligami Gila-gilaan hingga 70 Istri
“Kami belum bisa memastikan jumlah korban yang diculik,” ujarnya, dikutip Reuters, hari ini.
Seorang mahasiswa di perguruan tinggi itu, Sani Danjuma mengatakan, semua korban yang diculik adalah mahasiswi. Akan tetapi pihak berwenang belum dapat mengonfrimasi informasi tersebut. Sementara, mahasiswa lainnya mengatakan, beberapa perempuan muda berhasil melarikan diri saat serangan terjadi.
KKB Culik 317 Siswi, Diduga Sembunyikan Sandera di Hutan
Penduduk setempat, Haruna Salisu, yang berbicara melalui telepon kepada Reuters, mengaku mendengar suara tembakan sporadis sekitar pukul 11:30 malam. “Kami tidak panik, karena mengira itu adalah latihan militer biasa yang dilakukan di Akademi Pertahanan Nigeria,” ucapnya.
“Kami keluar untuk Salat Subuh pada pukul 05.20 pagi, dan melihat beberapa mahasiswa, pengajar, dan petugas keamanan di seluruh lingkungan kampus. Mereka memberi tahu kami bahwa sejumlah orang bersenjata menyerbu sekolah dan menculik beberapa mahasiswa,” tuturnya.
Myanmar Kian Mencekam, Pendemo ke Aparat: Berhentilah Menculik Orang!
Salisu mengatakan, dia juga melihat personel militer membawa mahasiswa yang tersisa ke Akademi Pertahanan Nigeria agar lebih aman. Pada Jumat pagi waktu setempat, keluarga mahasiswa tampak berkumpul di gerbang kampus yang dikelilingi sekitar 20 truk tentara.
Serangkaian penculikan yang menyasar lembaga pendidikan memang marak terjadi di Nigeria dalam beberapa bulan terakhir. Fenomena tersebut membuat banyak warga di negara Afrika itu resah. Masyarakat juga khawatir, pihak berwenang di daerah-daerah makin memperburuk situasi itu dengan membiarkan para penculik bebas beraksi tanpa dihukum.
Alih-alih menindak tegas KKB, pemerintah di sana dikabarkan malah lebih memilih membayar tebusan kepada para kelompok penjahat itu.
Dalam beberapa minggu terakhir, 279 pelajar perempuan dibebaskan oleh KKB, setelah diculik dari sekolah mereka di barat laut Nigeria. Sementara itu, 27 remaja laki-laki juga diculik dari sekolah mereka di Negara Bagian Niger yang berada di tengah utara Nigeria.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengatakan, praktik membayar uang tebusan oleh pihak berwenang tampaknya semakin mendorong para penculik melakukan aksi kejahatan mereka akhir-akhir ini.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku