PALESTINA, iNews.id – Polisi zionis menangkapi 1.700 orang Arab di Israel hanya dalam kurun waktu dua minggu. Kantor berita Anadolu pada akhir pekan lalu melaporkan, aparat Israel melakukan tidak kurang dari 300 serangan terhadap orang-orang Arab beserta harta benda milik mereka.
Menurut Komite Darurat Arab—yang berafiliasi dengan Komite Tinggi untuk Warga Arab di Israel—penangkapan dan serangan itu terjadi di tengah tindakan keras aparat Israel terhadap aksi demonstrasi penduduk Arab di negara Yahudi tersebut, akhir-akhir ini. Unjuk rasa orang-orang Arab itu digelar untuk menentang agresi Israel di Masjid al-Aqsa serta sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap Gaza.
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
Komite Darurat Arab menegaskan, mereka mendokumentasikan agresi Israel dan penahanan warga Arab di negara zionis itu. “Penangkapan masih terus berlanjut (sampai akhir pekan lalu), dan ada sekitar 100 warga Arab ditahan setiap hari,” ungkap organisasi itu, dikutip dari laman Middle East Monitor, Senin (31/5/2021).
Komite itu juga mendokumentasikan lebih dari 150 serangan terhadap orang Arab yang dilakukan oleh polisi Israel atau gerombolan pemukim Yahudi zionis.
Pemimpin Senior Kelompok Jihad Islam Kembali Ditahan Pasukan Israel di Tepi Barat
Pada 13 April atau tepat pada malam 1 Ramadhan 1442 H, warga Palestina memulai aksi protes terhadap agresi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menentang rencana Israel mengusir para keluarga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, dekat Yerusalem.
Komandan Quds Iran: Orang-Orang Israel, Pulanglah Kalian ke AS dan Eropa!
Agresi Israel yang berlangusng terus-menerus di Yerusalem memicu reaksi dari berbagai faksi Palestina. Israel melakukan serangan brutal di Gaza untuk mencegah reaksi tersebut, membunuh sekitar 290 warga sipil Palestina di sana, termasuk 69 anak-anak, 40 perempuan, 17 lansia. Militer zionis juga melukai sekitar 9.000 orang lainnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku