Malaysia Bersiap Hadapi Situasi Terburuk usai Catat Rekor 7.478 Kasus Baru Covid Sehari

KUALA LUMPUR, iNews.id – Malaysia pada Rabu (26/5/2021) kembali membuat rekor lonjakan harian infeksi Covid. Menurut laporan otoritas kesehatan setempat, negeri jiran itu mencatat tambahan 7.478 kasus dalam 24 jam terakhir.

Jumlah itu adalah kenaikan kasus virus corona harian tertinggi di Malaysia sejak dimulainya pandemi Covid pada Maret 2020.

Baca Juga

Partai TRUMP Diluncurkan di Belgia, Berikut 4 Alasannya

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah memperingatkan, kondisi pandemi yang lebih buruk di negara itu bisa jadi akan datang dalam dua pekan ke depan. Karenanya, masyarakat Malaysia harus bersiap menghadapi situasi terburuk, menyusul lonjakan kasus baru yang terjadi terus-menerus.

“Meningkatnya kasus yang dimulai sejak 1 April lalu, bisa memicu lonjakan vertikal. Kita perlu bersiap untuk yang terburuk. Tolong bantu kami (pemerintah) dengan tetap di rumah saja. Hanya bersama-sama kita bisa memutus rantai infeksi,” ungkap Noor Hisham dalam sebuah unggahan di Twitter, dikutip The Straits Times, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga

Kasus Covid Masih Tinggi, Malaysia Perketat Lockdown Nasional

Dr Noor Hisham menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Dia juga mengingatkan kembali warga untuk mematuhi secara ketat protokol kesehatan, jika terjadi keadaan darurat atau kehadiran di tempat kerja.

Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan 12 kasus baru Covid varian B1351 Afrika Selatan di Kedah, Perlis, Selangor, dan Johor. Institusi itu juga mendeteksi kasus baru yang melibatkan varian B1617 India di Labuan.

Malaysia kembali menerapkan karantina wilayah alias lockdown sejak 12 Mei lalu. Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan situasi pandemi global dan munculnya varian virus baru yang menjadi perhatian di masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui, varian ini memiliki tingkat infektivitas yang lebih tinggi dan menyebabkan lebih banyak kematian. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mempraktikkan self-lockdown (karantina mandiri) dan sebisa mungkin tinggal di rumah selama dua minggu ke depan,” tuturnya.

“Kita perlu melakukan semua ini demi memutus rantai infeksi Covid-19 di Malaysia,” kata Noor Hisham lagi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil