Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Malaysia Klaim Durian Jadi Buah Nasional, Ini Faktanya
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia Gelar Pemilu Setelah Covid-19 Usai, Kesempatan PM Muhyiddin Galang Koalisi Baru

Sabtu, 28 November 2020 - 20:10:00 WIB
Malaysia Gelar Pemilu Setelah Covid-19 Usai, Kesempatan PM Muhyiddin Galang Koalisi Baru
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia akan menggelar pemilihan umum (pemilu) setelah pandemi Covid-19 selesai. PM Muhyiddin Yassin memanfaatkan waktu yang ada untuk menggalang koalisi baru guna memenangkan pemilu ke-15.

Hal tersebut disampaikan oleh PM Muhyiddin tak lama setelah parlemen menyetujui anggaran negara 2021 sebesar 322,5 miliar Ringgit Malaysia melalui pemungutan suara, Kamis (26/11/2020) kemarin.

Meski tidak diketahui dengan rinci, berapa suara yang mendukung pengesahan tersebut, ini menandakan kepercayaan parlemen pada PM Muhyiddin masih terjaga baik.

Keputusan Parlemen sekaligus menjadi kemenangan PM Muhyiddin yang sebelumnya mendapat tekanan dari tokoh oposisi Anwar Ibrahim. Sebelumnya, Mahathir mengklaim mendapat dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Malaysia menghadapi gelombang dua infeksi virus corona dengan angka kumulatif meningkat lebih dari empat kali lipat sejak September menjadi lebih dari 63.000 pada Sabtu (28/11/2020).

Atas pertimbangan inilah PM Muhyiddin merencanakan pemilu Malaysia setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir. Bersamaan dengan itu, Muhyiddin terdorong untuk memperbaiki hubungan dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), koalisi terbesar di Malaysia.

Muhyiddin mengatakan dia bertemu dengan presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi minggu ini guna menegaskan arah koalisi serta menghindari persaingan satu sama lain ketika pemilihan umum berlangsung.

"Saya tahu rakyat sudah muak dengan politik yang tak kunjung usai. Rakyat ingin pemimpin politik membantu mereka, bukan terus-menerus memperebutkan kekuasaan," kata Muhyiddin dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (28/11/2020).

Manuver PM Muhyiddin kembali menangkan Pemilu

Perdana menteri juga mengatakan yakin koalisi Perikatan Nasional (PN) akan diterima dengan baik oleh warga Malaysia pada pemilihan umum mendatang.

"Studi yang dilakukan menunjukkan tingkat penerimaan PN yang tinggi di kalangan warga Malaysia. Karena itu, Bersatu memutuskan untuk menggunakan logo Perikatan Nasional pada Pemilu ke-15," ujarnya.

Muhyiddin mengatakan, keputusan Bersatu untuk keluar dari Pakatan Harapan dan membentuk PN bukanlah hal yang mudah, namun keputusan itu membuka babak baru bagi partai.

"Dalam pemilihan negara bagian Sabah, saya mengambil keputusan untuk pertama kali menggunakan logo PN. Banyak yang meragukan keputusan itu. Itu karena PN adalah partai baru."

"Namun, PN memenangkan 17 dari 29 kursi yang diperebutkan, dan bersama-sama dengan mitranya di GRS, yang terdiri dari PN, BN dan PBS (Parti Bersatu Sabah), berhasil membentuk pemerintahan negara bagian Sabah yang baru," ucapnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut