Malaysia Heboh! Penyakit Menular Misterius Jangkiti Puluhan Siswa dan Guru Sekolah
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia dihebohkan dengan penyakit menular yang menjangkiti puluhan siswa dan guru di sebuah SMA Distrik Yan, Kedah, setelah mengikuti pelatihan. Sebanyak 39 orang dan guru SMA menjalani perawatan di rumah sakit sejak awal bulan ini, namun sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
Para pasien mengalami gejala pilek, demam, batuk, lepuh, muntah, diare, hingga ruam atau koreng merah pada kulit.
Otoritas Kesehatan Distrik Kuala Muda, tempat sekolah berada, serta Distrik Yan memperingatkan orang-orang yang berinteraksi dengan para siswa dan guru tersebut. Selain itu orang-orang yang berkunjung, menginap, atau berpartisipasi dalam kegiatan di fasilitas pelatihan swasta Kamp Palas, Yan, pada atau setelah tanggal 3 April, juga harus memeriksakan diri.
Ketua komite kesehatan Kedah Mansor Zakaria mendesak menyelidikian klaster penyakit menular yang terkait dengan Kamp Palas.
“Seluruh petugas medis harus segera melapor ke Dinas Kesehatan Kedah jika menemukan pasien yang menunjukkan salah satu kriteria yang disebutkan,” katanya, seperti dikutip dari The Star, Senin (28/4/2025).
Dinas Kesehatan Kedah pertama kali mendapat laporan tentang kasus tersebut pada 24 April.
Setelah pemberitahuan tersebut, kantor Kesehatan Distrik Kuala Muda dan Yan melakukan penyelidikan langsung dan mengonfirmasi bahwa semua siswa dan staf sekolah yang terjangkit menghadiri kamp pelatihan.
Total ada 763 orang siswa dan guru di sekolah tersebut, namun yang dipastikan terjangkit sejauh ini hanya 39 orang. Dari jumlah tersebut hanya satu yang masih dirawat yakni seorang siswa.
“Kasus tersebut saat ini melibatkan siswa berusia 14 tahun. Semua pasien menerima perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim dan dalam kondisi stabil," kata Mansor.
Dia meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait kasus ini yang bisa memicu kepanikan dan mengganggu penyelidikan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dan menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal dan tempat rekreasi guna mencegah penyebaran penyakit menular,” ujarnya.
Editor: Anton Suhartono