Malaysia Mungkin Buka Kembali Kasus Pembunuhan Model Altantuya yang Ikut Menyeret Najib Razak
KUALA LUMPUR, iNews.id - Kejaksaan Malaysia mempertimbangkan akan membuka kembali kasus pembunuhan terhadap model Mongolia, Altantuya Shaariibuu. Kasus ini menyeret mantan Perdana Menteri Najib Razak yang sedang dihadapkan dengan sidang dugaan megakorupsi 1MDB.
Dua mantan polisi yang mengawal Najib telah dijatuhi hukuman mati terkait kasus pembunuhan yang terjadi pada 2006 itu.
Baru-baru ini salah satu polisi, Azilah Hadri, membuat pernyataan bahwa dia diperintah Najib untuk membunuh Altantuya. Azilah mengeluarkan surat pernyataan resmi (SD) setebal 17 halaman yang mengklaim telah membunuh Altantuya atas perintah Najib, saat itu menjabat wakil perdana menteri.
Surat pernyataan itu diajukan oleh pengacaranya, J Kuldeep Kumar, pada 17 Oktober 2019, sebagai permohonan peninjauan kembali ke Pengadilan Federal terkait hukuman mati yang diterimanya.
Kemudian pada Jumat pekan lalu, Najib menyampaikan sumpah di masjid usai Salat Jumat bahwa dia tak memerintahkan pembunuhan sebagaimana disampaikan Azilah.