Malaysia Sebut ISIS Mungkin Pindahkan Basis ke Asia Tenggara Pascatewasnya Al Baghdadi
BANGKOK, iNews.id - Menteri Dalam Negeri Malaysia Muhyiddin Yassin memperingatkan bahwa ISIS kemungkinan memindahkan basis operasi mereka ke Asia Tenggara setelah tewasnya pemimpin Abu Bakar Al Baghdadi dalam serangan militer Amerika Serikat di Idlib, Suriah, pada Oktober lalu.
Selain itu ISIS kehilangan semua wilayah di Irak dan Suriah sejak berkuasa pada 2015.
Muhyiddin mengatakan, Malaysia akan tetap mewaspadai para mantan militan ISIS yang kembali dari luar negeri, seperti Irak dan Suriah.
"Kami percaya bahwa tewasnya Al Baghdadi akan membuka babak lain dalam operasi teror Daesh (ISIS). Setelah mereka kehilangan banyak wilayah di Suriah dan Irak, ISIS akan mencari basis baru," kata Muhyiddin, dalam pertemuan para menteri anggota ASEAN di Bangkok, Thailand, seperti dikutip dari Bernama, Rabu (27/11/2019).
Otoritas Malaysia, lanjut dia, juga memantau media sosial terkait potensi ancaman aksi serangan solo.
Muhyiddin, yang kementeriannya mengawasi kepolisian, mengungkap Malaysia telah menggagalkan 25 serangan oleh para simpatisan ISIS dan menangkap 512 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok tersebut selama 6 tahun terakhir.
Malaysia telah siaga tinggi sejak Januari 2016, ketika kelompok bersenjata yang bersekutu ISIS melakukan serangkaian serangan di Jakarta.
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan granat di sebuah bar pinggiran Kuala Lumpur pada Juni 2016 yang melukai delapan orang. Itu merupakan serangan teror pertama di Malaysia.
Editor: Anton Suhartono