Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PM Malaysia Anwar Ibrahim Rombak Kabinet Besar-besaran, Konsolidasi Jelang Pemilu?
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia, Singapura dan 2 Negara ASEAN Siap-Siap Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Indonesia Bagaimana?

Kamis, 24 November 2022 - 19:24:00 WIB
Malaysia, Singapura dan 2 Negara ASEAN Siap-Siap Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Indonesia Bagaimana?
Sejumlah perempuan mengikuti kampanye Gerakan Kebaya Goes to UNESCO di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (6/11/2022). Kegiatan tersebut untuk mendukung kebaya agar bisa diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. (ANTARA FOTO)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.idMalaysia dan Singapura segera menominasikan kebaya sebagai daftar warisan budaya tak benda UNESCO bersama dua negara ASEAN lainnya yakni Brunei Darussalam dan Thailand. Indonesia yang selama ini terkenal dengan kebayanya tidak termasuk di dalam.

Indonesia juga diketahui tengah mengampanyekan Kebaya Goes to UNESCO. Gerakan ini demi meyakinkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan yang berada di bawah naungan PBB itu bahwa kebaya adalah warisan budaya Indonesia yang telah digunakan perempuan Indonesia dari generasi ke generasi.

Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura, dilansir dari Strait Times mengatakan, ini akan menjadi nominasi multinasional pertama mereka untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Keempat negara ini berencana mendaftarkannya pada Maret 2023.

Parade kebaya di Solo, Rabu (28/9/2022). (Foto: ANTARA/Aris Wasita)
Parade kebaya di Solo, Rabu (28/9/2022). (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

Menurut CEO NHB Chang Hwee Nee, kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang populer di wilayah tersebut. Kebaya mewakili dan merayakan sejarah bersama dan mempromosikan pemahaman lintas budaya. Kebaya terus hadir dan secara aktif diproduksi serta dikenakan oleh banyak komunitas di Asia Tenggara. 

“Kebaya telah dan terus menjadi aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan komunitas lainnya di Singapura. Kebaya merupakan bagian integral dari warisan kami. sebagai kota pelabuhan multikultural dengan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia," kata Chang Hwee Nee, dikutip dari Straits Times, Kamis (24/11/2022). 

Chang Hwee Nee menambahkan, nominasi bersama ini menggarisbawahi multikulturalisme dan akar bersama dengan wilayah tersebut.

NHB mengatakan, pendaftaran ini berawal dari Malaysia yang mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional itu dibahas sebagai bagian dari rangkaian rapat kerja di antara sejumlah negara pada 2022.

Malaysia bersama-sama Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam menominasikan kebaya ke UNESCO. Keempat negara tersebut juga menyambut negara lain untuk bergabung.

NHB antara Agustus dan Oktober telah menggelar enam diskusi kelompok terarah dengan 48 peserta untuk mencari pandangan tentang nominasi tersebut. Pesertanya termasuk praktisi budaya, perwakilan asosiasi budaya dan peneliti yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian kebaya.

Selanjutnya sejak tanggal 1 hingga 3 November, perwakilan dari NHB dan masyarakat menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson. Mereka mereka membahas nominasi tersebut, termasuk apa saja yang harus disertakan dalam pengajuan.

NHB akan mengatur upaya penjangkauan publik dari Januari hingga Maret 2023 untuk meningkatkan kesadaran akan nominasi tersebut. NHB juga akan menyampaikan secara rinci mengenai rencana pendaftaran kebaya di situs web dan media sosialnya.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (2/10/2022). (Antara)
Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan kebaya berjalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (2/10/2022). (Foto: Antara)

Menurut NHB, UNESCO akan menilai nominasi berdasarkan definisi warisan budaya takbenda dan seberapa baik masing-masing dari empat negara akan memastikan promosi dan transmisi praktik terkait kebaya. Hasil nominasi diharapkan diumumkan pada akhir 2024.

NHB Singapura sebelumnya menambahkan kerajinan dan praktik terkait kebaya dalam inventaris warisan budaya takbenda pada Oktober 2022. Elemen lain yang telah masuk daftar berjumlah 102 di NHB di antaranya budi daya anggrek dan pembuatan kecap.

Untuk diketahui, pada 2021, 61 elemen multinasional telah ditambahkan ke daftar UNESCO. Daftar tersebut termasuk keahlian pembuatan jam mekanis dan mekanik seni yang dinominasikan bersama oleh Swiss dan Prancis. Selain itu, kopi Arab yang dipraktikkan di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman dan Qatar.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut