Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Ukraina Harus Serahkan Wilayah ke Rusia untuk Capai Perdamaian
Advertisement . Scroll to see content

Manajer Hotel di AS Dipenggal Anak Buah, Trump: Hukum Seberat-beratnya!

Senin, 15 September 2025 - 16:01:00 WIB
Manajer Hotel di AS Dipenggal Anak Buah, Trump: Hukum Seberat-beratnya!
Donald Trump mengecam keras aksi brutal seorang pegawai hotel, imigran asal Kuba, yang memenggal kepala bosnya di Dallas (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari aksi brutal seorang pegawai hotel yang memenggal kepala bosnya di Dallas pada Rabu (10/9/2025). Trump mengecam keras tindakan brutal tersebut seraya berjanji akan memberikan hukuman keras.

Chandra Mouli Nagamallaiah (50), seorang manajer Hotel Downtown Suites berkewarganegaraan India, dipenggal oleh anak buahnya, Yordanis Cobos-Martinez, imigran asal Kuba, terkait mesin cuci rusak.

"Sudah saatnya, sikap lunak terhadap para penjahat imigran ilegal ini diakhiri di bawah kepemimpinan saya," kata Trump, dalam postingan di akun Truth Social, dikutip Senin (15/9/2025).

Trump mengatakan Cobos-Martinez akan dituntut seberat-beratnya sesuai hukum dan akan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.

Dia lalu mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden dengan mengatakan, Cobos-Martinez sebelumnya ditangkap atas beberapa kejahatan, termasuk pelecehan anak, namun dibebaskan kembali karena Kuba menolak untuk menerimanya.

Chandra dan Cobos-Martinez terlibat cekcok terkait mesin cuci rusak. Dia meminta anak buahnya itu untuk tidak menggunakan mesin cuci tersebut. Namun pesan itu disampaikan Chandra melalui orang ketiga yang membuat Cobos-Martinez naik pitam.

Dia keluar ruangan untuk mengambil parang, kemudian kembali dan langsung menyerang Chandra membabi buta. Parahnya, serangan itu dilakukan di hadapan putra dan istri korban.

Belum cukup, Cobos-Martinez menendang kepala korban ke halaman parkir lalu membuangnya ke tempat sampah.

Dia ditangkap polisi di lokasi kejadian bersama parang yang digunakannya beraksi.

Departemen Kepolisian Dallas mendakwanya dengan tuduhan pembunuhan. Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri, Cobos-Martinez adalah imigran ilegal dengan perintah deportasi dari AS.

Dia sempat ditahan di pusat penahanan imigrasi Dallas, namun dibebaskan berdasarkan perintah pengawasan pada Januari 2025 setelah Kuba menolak menerimanya terkait riwayat kejahatan pria tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut