Mantan Pilot F-16 AS yang Menginspirasi Film Behind Enemy Lines Diangkat Jadi Pejabat Pentagon

WASHINGTON, iNews.id - Seorang mantan pilot jet tempur Amerika Serikat yang selamat setelah pesawatnya ditembak jatuh pada 1995 di langit Bosnia diangkat menjadi pejabat Departemen Pertahanan.

Pria bernama Scott O'Grady (55) itu diangkat menjadi Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional, demikian pernyataan Pentagon seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga

Gempa Guncang Afghanistan, Masjid Biru yang Ikonik Dikeliling Reruntuhan

Kapten O'Grady menjadi perhatian di AS pada Juni 1995 setelah berhasil menghindari penculikan selama 6 hari sambil bertahan hidup di hutan dekat Bihac, sebelah timur Bosnia.

Jet tempur F-16 yang dipilotinya ditembak jatuh rudal Serbia saat menjalankan misi 'Operation Deny Flight'.

Baca Juga

Jet Tempur F-16 Taiwan Hilang saat Terbang Malam di Laut

Dia selamat setelah keluar menggunakan kursi pelontar di ketinggian hampir 7.000 meter. Hebatnya, O'Grady hanya mengalami luka bakar ringan di leher akibat pendaratan di pepohonan.

Berbekal makanan sedikit dia berhasil bertahan hidup di hutan selama 6 hari meskipun tentara Serbia menggeledah seisi hutan untuk mencarinya.

Baca Juga

Pesawat Tak Dikenal Mendekat Kampanye Trump, Militer Kerahkan Jet Tempur F-16

O'Grady akhirnya diselamatkan pasukan Marinir dalam operasi berisiko tinggi di bawah tembakan rudal dan senjata ringan.

Dia menceritakan kisahnya dalam buku berjudul 'Return with Honor'. Buku itu menjadi inspirasi film Hollywood 'Behind Enemy Lines' yang rilis pada 2001, dibintangi Owen Wilson dan Gene Hackman.

O'Grady dianugerahi penghargaan Bronze Star dan Purple Heart oleh pemerintahan Bill Clinton atas Keberaniannya.

Setelah 12 tahun dan menjalani 67 misi tempur, O'Grady pensiun dari militer pada 2001 dan menjadi penulis, pembicara, juru bicara, investor, dan pengusaha sukses.

Setelah menetap di Texas, dia sempat mencalonkan diri sebagai anggota Senat negara bagian pada 2011 dari jalur Partai Republik.

Editor: Anton Suhartono