Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Presiden Bolivia Morales Kecam AS karena Mengakui Pemerintahan Jeanine Anez

Kamis, 14 November 2019 - 09:13:00 WIB
Mantan Presiden Bolivia Morales Kecam AS karena Mengakui Pemerintahan Jeanine Anez
Evo Morales (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang mengakui pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden sementara Jeanine Anez.

Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Hubungan Luar Negeri, Michael Kozak, mengatakan di Twitter, negaranya berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan sementara Bolivia.

Anez memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Bolivia dalam sidang di Kongres yang tidak memenuhi kuorum pada Selasa lalu.

(Jeanine Anez/AFP)

Dalam cuitan dari pengasingan di Meksiko, Morales menuduh bahwa naiknya perempuan wakil ketua Senat berusia 52 tahun itu merupakan konspirasi politik dan ekonomi yang ditunggangi AS.

Anez memulai pekerjaan barunya pada Rabu untuk mengisi kekosongan pemerintah yang ditinggalkan Morales setelah mundur pada Minggu (10/11/2019).

Mahkamah Konstitusi mendukung naiknya Anez yang kemudian menunjuk 11 menteri serta panglima militer. Anez menunjuk mantan diplomat Karen Longari sebagai menteri luar negeri dan seorang senator sayap kanan Arturo Murillo sebagai menteri dalam negeri.

Dalam konferensi pers, Anez berjanji akan segera menggelar pemilu.

Pada kesempatan itu, Anez juga membantah telah mengudeta Morales.

"Tidak ada kudeta di Bolivia, yang ada pergantian secara konstitusional," ujarnya.

"Satu-satunya yang melakukan kudeta di negara ini adalah Evo Morales," katanya, merujuk pada referendum 2016 yang menghalangi mantan presiden untuk mencalonkan diri lagi, meski keputusan itu kemudian dibatalkan Morales melalui Mahkamah Konstitusi.

Sementara itu di Ibu Kota La Paz, para pendukung Morales berunjuk rasa menentang Anez. Polisi anti-huru hara bentrok dengan ratusan pendukung Morales saat berjalan menuju istana kepresidenan, Rabu.

Di Kota Santa Cruz, seorang pria 20 tahun pendukung Morales tewas ditembak polisi saat berdemonstrasi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut