Mantan Presiden dan Menteri Ini Divonis Belasan Tahun Penjara, Salah Apa?

SAN SALVADOR, iNews.id - Mantan Presiden El Savador, Mauricio Funes divonis 14 tahun penjara. Tak hanya itu, mantan Menteri Kehakiman dan Pertahanan, David Munguia, juga divonis 18 tahun penjara. 

Vonis dijatuhkan Pengadilan di El Salvador dijatuhkan pada Senin (29/5/2023). Mereka dihukum karena berhubungan dengan kelompok kriminal dan kegagalan untuk mematuhi tugas. 

Baca Juga

Israel dan Lebanon Gelar Perundingan Langsung Pertama dalam Beberapa Dekade

"Kami dapat memverifikasi bahwa dua mantan pejabat ini, yang memiliki kewajiban untuk melindungi warga Salvador, menegosiasikan hidup mereka dengan imbalan bantuan elektoral, bertindak sebagai anggota geng," kata Jaksa Agung, Rodolfo Delgado di Twitter.

Funes, yang memerintah dari 2009-2014 diberikan kewarganegaraan inggal di Nikaragua pada 2019. Dia pun kini tinggal di sana. Sementara konstitusi Nikaragua menyatakan bahwa warga negara tidak boleh diekstradisi.

Baca Juga

Pertandingan Sepak Bola di El Salvador Rusuh, 12 Orang Tewas

Munguia pertama kali ditangkap pada tahun 2020. Dia dicurigai melakukan kerjasama yang melanggar hukum dan kejahatan lain yang terkait dengan dugaan pengaturan gencatan senjata antargeng.

Funes tidak segera membalas permintaan komentar. Munguia, setelah meninggalkan sidang mengatakan kepada wartawan, dia yakin hukumannya berdasarkan politik dan tuduhan itu tidak berdasar.

"Mereka yang terlibat dalam kesepakatan ruang belakang dengan mengorbankan darah warga Salvador telah dijatuhi hukuman penjara atas kerusakan yang terjadi pada masyarakat," kata Menteri Kehakiman Gustavo Villatoro di Twitter.

El Salvador telah hidup dalam keadaan darurat yang diumumkan oleh pemerintah Presiden Nayib Bukele selama lebih dari setahun. Tindakan tersebut menyebabkan penangkapan lebih dari 68.000 orang yang diduga anggota geng. , sangat populer di kalangan warga Salvador. 

Namun tindakan itu dikritik oleh kelompok hak asasi manusia mengutip penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan dan kematian tahanan dalam penjara.

Data resmi menunjukkan 5.000 tahanan telah dibebaskan. Mereka dinyatakan tak berhubungan dengan kelompok kriminal.

Editor: Umaya Khusniah