Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Imigrasi Deportasi 14 WN China yang Ketahuan Jadi Mandor hingga Tukang Keramik di Jakut
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Presiden Honduras Diamankan di Bandara Gara-Gara Uang

Sabtu, 28 November 2020 - 07:14:00 WIB
Mantan Presiden Honduras Diamankan di Bandara Gara-Gara Uang
Manuel Zelaya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEGUCIGAPLA, iNews.id - Mantan presiden Honduras Manuel Zelaya diamankan di bandara negara itu, Jumat (27/11/2020), setelah kedapatan membawa uang melebihi ketentuan.

Petugas Bandara Internasional Toncontin mendapati uang tunai 18.000 dolar AS atau sekitar Rp250 juta di tas Zelaya.

Zelaya membantah uang itu milikinya, melainkan ditaruh oleh seseorang yang tidak diketahui. Dia juga menyebut penahanannya di bandara tidak adil.

"Saya tidak tahu asal muasal uang itu. Seseorang pasti memasukkan ke barang-barang saya. Saya sudah bepergian 400 kali dan tahu Anda tidak bisa bepergian dengan membawa uang sebanyak itu. Perlu diselidiki siapa yang memasukkan uang itu ke barang-barang saya," kata Zelaya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/11/2020).

Dia berencana pergi ke Houston, Amerika Serikat, namun transit sejenak. setelah dari Houston dua melanjutkan penerbangan ke Meksiko untuk mengikuti konferensi.

Sementara itu juru bicara kantor penuntut umum Honduras Yuri Mora mengatakan Zelaya tidak ditahan.

"Apa yang terjadi sudah sesuai dengan hukum, yang berarti mendokumentasikan (apa yang terjadi) dan begitu selesai dan ditandatangani oleh mantan presiden Zelaya, di mana dia mengatakan uang itu bukan miliknya, dia bisa segera pergi," kata Mora.

Undang-undang memungkinkan seseorang membawa uang maksimal 10.000 dolar AS ke luar negeri. Lebih dari itu maka harus dilaporkan ke pihak berwenang. Tujuannya untuk mengendalikan perdagangan dan pencucian uang.

Zelaya menjadi presiden Honduras dari 2006 hingga 2009 dan merupakan sekutu dekat mantan pemimpin Venezuela Hugo Chavez. Dia digulingkan oleh militer dalam kudeta pada Juni 2009 saat bersiap untuk mengadakan referendum pemilihan ulang presiden, yang menurut lawan-lawannya merupakan taktik agar tetap bisa berkuasa.

Saat ini Zelaya tetap aktif di politik sebagai pemimpin partai sayap kiri Partido Libertad Refundacion. Istrinya sempat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 2013.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut