Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Breaking News: Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Dimakzulkan, Militer Ambil Alih Kekuasaan
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal, Begini Reaksi Dunia

Jumat, 06 September 2019 - 16:25:00 WIB
Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal, Begini Reaksi Dunia
Robert Mugabe (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe meninggal dunia di Singapura, Jumat (6/9/2019), di usia 95 tahun. Sejak mundur, Mugabe sering mendapat perawatan medis dan terakhir dia dirawat di rumah sakit Singapura.

Mugabe termasuk salah satu pemimpin dunia dengan masa jabatan terpanjang yakni 37 tahun, dari 1980 hingga 2017. Di akhir masa jabatan, nama harum yang melekat saat dilantik menjadi presiden pada1980, berubah menjadi sosok diktator yang membawa Zimbabwe ke perpecahan.

Mugabe mengundurkan diri pada November 2017 setelah serangkaian aksi people power yang mendesaknya mundur, ditambah lagi adanya peran militer, terutama orang-orang yang loyal dengan bekas jenderal yang pernah dipecatnya.

(Jenazah Robert Mugabe disiapkan di Singapure Casket sebelum diterbangkan ke Zimbabwe/AFP)

Meski demikian jasa baiknya sebagai orang yang berperan besar mengeluarkan Zimbabwe dari belenggu minoritas kulit putih dan menghapus rasisme tetap dikenang masyarakat.

Berikut beberapa reaksi pemimpin dan pejabat beberapa negara atas meninggalnya Mugabe, seperti dikutip dari Reuters:

1. Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa

Presiden Mnangagwa menyampaikan rasa sedih atas meninggalnya Mugabe, bapak pendiri Zimbabwe.

"Dia merupakan ikon pembebasan, sosok pan-Afrika yang mendedikasikan hidup untuk membebaskan dan memerdekakan rakyatnya. Sumbangannya bagi sejarah bangsa dan benua kita tidak akan pernah dilupakan. Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian yang abadi," kata pria yang menggantikan posisi Mugabe setelah dilengserkan itu.

2. Presiden Afrika Serlatan Cyril Ramaphosa

Ramaphosa menyebut Mugabe sebagai pejuang, orang yang berjasa besar membebaskan, bukan hanya Zimbabwe, tapi juga bangsa Afrika dari penjajahan dan dominasi kulit putih.

"Afrika Selatan bergabung bersama rakyat dan pemerintah Zimbabwe berduka cita atas meninggalnya pejuang pembebasan dan pejuang perjuangan Afrika melawan kolonialisme.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Mugabe, perjuangan Zimbabwe yang gigih dan gagah berani melawan kolonialisme menginspirasi kami melawan apartheid dan membangun harapan dalam diri kami bahwa suatu hari nanti Afrika Selatan juga akan bebas. Selama beberapa dekade perjuangan kamii, gerakan pembebasan Zimbabwe mendukung gerakan pembebasan di sini untuk melawan penindasan di berbagai bidang. Banyak warga Zimbabwe mengorbankan nyawa sehingga kami bisa bebas. Kami tidak akan pernah melupakan atau menghinakan pengorbanan dan solidaritas ini."

(Mugabe (kiri) bersama Nelson Mandela dan Presiden Namibia Sam Nujoma pada 1999/AFP)

3. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang

Geng Shuang menyebut Mugabe sebagai pemimpin gerakan pembebasan yang luar biasa dan sosok negarawan yang berkorban banyak untuk memperjuangkan kemerdekaan negaranya.

Mugabe juga sosok yang menentang campur tangan asing serta mempromosikan kerja sama dengan China.

"Kami sangat berduka atas kematiannya dan menyatakan simpati yang tulus kepada rakyat Zimbabwe, pemerintah, dan keluarga Mugabe," kata Geng.

4. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta

Kenya turut berduka atas meninggalnya Robert Mugabe. Presiden Kenyatta menyebut Mugabe sebagai orang yang berkomitmen dan berdedikasi.

"Di saat sedih ini, perhatian dan doa saya sampaikan ke keluarga, kerabat, dan warga Zimbabwe. Selama bertahun-tahun, dia melayani negaranya dengan komitmen dan dedikasi. Kata-kata saja tidak dapat menyampaikan besarnya kehilangan karena mantan Presiden Mugabe merupakan seorang negarawan senior, pejuang kemerdekaan, dan seorang Pan-Afrika yang memainkan peran utama dalam memperjuangkan kepentingan Afrika, seorang laki-laki pemberani yang tidak pernah takut untuk memperjuangkan apa yang dia yakini, meskipun hal itu tidak populer," kata Kenyatta.

5. Presiden Tanzania John Magufuli

Magufuli menyebut Afrika tekah kehilangan sosok pemimpin pemersatu Afrika.

"Afrika telah kehilangan salah satu pemimpin Pan-Afrika yang paling berani yang memimpin dengan memberi contoh dalam menentang kolonialisme," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut