Marak Mahasiswa Bunuh Diri, Kota di India Ini Bikin Aturan Unik

NEW DELHI, iNews.id - Pemerintah sebuah kota di Negara Bagian Rajasthan, India, punya cara tersendiri untuk menangkal maraknya bunuh diri di kalangan mahasiswa. Para pejabat menerapkan aturan, benda yang dipasang di langit-langit asrama atau kos tak boleh bisa digelayuti. 

Kebijakan ini diambil setelah rentetan aksi gantung diri para mahasiswa karena berbagai sebab, umumnya stres karena mendapat nilai buruk.

Baca Juga

China Memuat Lebih dari 100 Rudal Antarbenua Nuklir di Silo Ini, Ada Apa?

Pemerintah daerah bernama Kota itu meminta pengelola asrama dan kos untuk memperbaiki atau merenovasi bagian atap.

Kota dikenal dengan banyaknya kampus swasta yang menyiapkan anak-anak muda untuk masuk universitas kedokteran maupun teknik favorit di India. Di sisi lain, Kota juga dikenal sebagai daerah dengan kasus bunuh diri yang tinggi di kalangan mahasiswa.

Baca Juga

WHO Umumkan Ada 703.000 Orang Bunuh Diri per Tahun, Apa Penyebabnya? 

Pada Kamis lalu, pemerintah setempat memerintahkan pengelola asrama dan kos untuk memasang kipas angin di langit-langit kamar tidur secara berbeda. Pemasangan kipas angin harus di-setting tak bisa menopang berat tubuh manusia.

“Untuk mencegah meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa di Kota, semua pemilik kos dan asrama di negara bagian tersebut diarahkan untuk memasang perangkat pengaman di kipas angin pada setiap kamar,” bunyi pernyataan pemerintah, dikutip dari AFP.

Baca Juga

Miris! Kasus Bunuh Diri di Singapura pada 2022 Cetak Rekor, Paling Banyak Anak Muda

Saat ini setidaknya 150.000 mahasiswa menimba ilmu di 300 lebih kampus swasta di Kota. Daerah tersebut melaporkan 20 lebih kasus mahasiswa bunuh diri sepanjang 2023, naik dari 15 dibandingkan pada 2022.

Biro Catatan Kejahatan Nasional mengungkap, India melaporkan lebih dari 164.000 kasus bunuh diri sepanjang 2021. Dari jumlah itu 8 persen di antaranya adalah mahasiswa. Gagal ujian menjadi alasan paling banyak mahasiswa bunuh diri.

Editor: Anton Suhartono