Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos Masing-Masing Sumbang Rp16 Miliar untuk Pelantikan Trump
NEW YORK, iNews.id - Bos Meta Mark Zuckerberg dan Amazon Jeff Bezos masing-masing menyumbang 1 juta dolar AS (sekitar Rp16 miliar) untuk pelantikan Donald Trump. Pelantikan presiden ke-47 AS itu akan digelar pada 20 Januari 2025.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (12/12/2024) melaporkan, Bezos akan menyumbang melalui perusahaan yang dipimpinnya, Amazon. Langkah Bezos itu dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki hubungannya dengan Trump.
Laporan ini muncul setelah Trump mengatakan pada pagi harinya bahwa Bezos berencana mengunjunginya secara langsung pekan depan.
Seorang juru bicara perusahaan e-commerce itu juga mengonfirmasi, layanan video Prime Video milik Amazon juga akan menyiarkan pelantikan Trump secara langsung.
Trump dan Bezos kerap pernah berselisih sebelumnya. Saat menjabat presiden ke-45, Trump mengkritik Amazon dan mengecam pemberitaan politik di The Washington Post, surat kabar milik Bezos.
Pada Oktober sebelum Pilpres AS 2024, Bezos juga tak mengizinkan Washington Post untuk mendukung kandidat presiden mana pun. Langkah yang harus dibayar mahal surat kabar itu karena kehilangan puluhan ribu orang subscribernya.
Sementara itu, Bezos mengkritik beberapa retorika Trump. Amazon menyebut sikap bias Trump terhadap perusahaan menggagalkan peluang untuk memenangkan kontrak dengan Departemen Pertahanan (Pentagon) senilai 10 miliar dolar. Namun pemerintahan Joe Biden mengambil kontrak dengan Amazon dan Microsoft.
Namun setelah kemenangan Trump, Bezos melunak. Dia mengatakan kepada The New York Times pekan lalu sikap optimistis mengenai masa jabatan kedua Trump. Dia juga mendukung rencana Trump untuk memangkas regulasi.
Sebelumnya induk platform media sosial Facebook dan Instagram, Meta, juga menyumbang 1 juta dolar untuk pelantikan Trump.
WSJ juga melaporkan sumbangan dari Meta untuk pelantikan Trump. Bos Meta Zuckerberg juga telah bertemu Trump di kediaman pribadi di Mar-a-Lago, Florida.
Editor: Anton Suhartono