Masjid Raya Weizhou di China Tak Jadi Dihancurkan, Umat Islam Lega
WEIZHOU, iNews.id - Pemerintah daerah Tongxin di Ningxia, China, tak jadi menghancurkan Masjid Raya Weizhou yang dibangun oleh muslim etnis Hui. Masjid sedianya akan dihancurkan pada pekan lalu karena dianggap tidak memiliki izin.
Setelah diskusi alot, pemerintah mendesak pengelola masjid untuk mencabut delapan dari sembilan kubah di masjid yang megah itu. Alasannya, kubah tersebut merupakan simbol dari Arab yang harus dihilangkan. Namun permintaan itu ditolak dengan alasan desain masjid di manapun identik dengan kubah dan tak terkait dengan Arab.
Aksi unjuk rasa menentang penghancuran masjid sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu. Ribuan muslim Hui berkumpul menghalangi upaya eksekusi.
Ini merupakan aksi penentangan umat Islam Hui terbesar terhadap pemerintahan Komunis terkait sinismie agama. Tak hanya Islam yang menjadi korban upaya penghilangan simbol-simbol keagamaan, tapi juga Kristen bahkan Budha.
Warga Weizhou merasa lega setelah pada Sabtu lalu, pemerintah Tongxin, selaku pengelola Kota Weizhou, menjamin tak akan menyentuh masjid itu sampai ada pembicaraan lebih lanjut dengan pengelola.