Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Kim Yong Nam Mantan Kepala Negara Korea Utara yang Meninggal, Diplomat Kawakan
Advertisement . Scroll to see content

Masker Wajah Bergambar Kim Jong Un Picu Kontroversi di Korea Selatan

Jumat, 14 Desember 2018 - 14:53:00 WIB
Masker Wajah Bergambar Kim Jong Un Picu Kontroversi di Korea Selatan
Ribuan "masker nuklir" yang kontroversial dijual di Korea Selatan. (Foto: 5149/INSTAGRAM)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Sebuah perusahaan mode dan kosmetik Korea Selatan (Korsel) memicu kontroversi karena memproduksi masker wajah yang menampilkan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Perusahaan itu menyatakan menjual lebih dari 25.000 "masker kelembaban unifikasi nuklir" sejak Juni lalu.

Masker wajah yang disebut "masker nuklir" itu diproduksi oleh 5149, sebuah perusahaan fashion dan kosmetik Korsel. Mengusung slogan bergaya propaganda, perusahaan itu mengklaim masker mereka mengandung air mineral dari Gunung Paektu.

Menurut mitologi Korea, gunung berapi yang sakral dan aktif itu adalah tempat kelahiran Dangun, pendiri kerajaan Korea pertama lebih dari 4.000 tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, kepala eksekutif 5149 Kwak Hyeon Ju mengatakan dia membuat masker itu untuk merayakan KTT Korea sekali dalam seumur hidup yang diadakan awal tahun ini.

Puluhan warga Korea memposting foto mereka sendiri di media sosial dengan masker yang dibanderol seharga 4.000 won atau sekitar Rp51 ribu tersebut.

Desainer 5149 telah dikritik karena mereka menggunakan citra Korea Utara untuk mempromosikan produk mereka. (Foto:5149/INSTAGRAM)

Namun, beberapa toko menarik masker itu dari rak-rak mereka menyusul serangan balik dari media lokal. Selain itu, muncul kekhawatiran atas legalitas masker tersebut.

"Secara pribadi, saya tidak suka barang dagangan mempromosikan agenda politik tertentu," kata Irene Kim, seorang ahli perawatan kulit Korsel, kepada South China Morning Post.

"Beberapa tahun yang lalu, Korea Utara adalah ancaman terbesar bagi negara kita. Kim Jong Un dilihat sebagai diktator dan seorang tiran yang tidak akan berhenti untuk mengganggu perdamaian dunia, sekarang dia menjadi wajah masker populer," tambahnya, seperti dilaporkan BBC, Jumat (14/12/2018).

Di Korsel sendiri, membicarakan hal positif dari pemerintah Korut adalah tindakan ilegal, meskipun undang-undang itu jarang ditegakkan.

Baik Korut dan Korsel secara teknis masih berperang, namun para pemimpin dari kedua negara menghadiri pembicaraan tahun ini mengenai denuklirisasi.

Kim Jong Un memimpin Korut sejak kematian mantan diktator yang juga ayahnya, Kim Jong Il, pada 2011.

Rezim komunis negara itu dikritik oleh PBB dan kelompok hak asasi manusia karena pelanggaran HAM yang sistematis, meluas, dan berat.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut