Massa Pendukung Donald Trump Kembali Geruduk Gedung Capitol AS
WASHINGTON DC, iNews.id – Massa pendukung mantan Presiden AS Donald Trump kembali berunjuk rasa di sekitar Gedung DPR AS atau US Capitol, Washington DC, Sabtu (18/9/2021). Namun, jumlah polisi yang mengawal aksi tersebut jauh belebih jumlah demonstran yang hadir.
Reuters melansir, ada sekitar 100 hingga 200 pengunjuk rasa muncul di sekitar kompleks parlemen Amerika Serikat itu. Beberapa di antaranya membawa bendera kelompok sayap kanan Three Percenters di atas bahu mereka.
Jumlah itu jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan penyelenggara unjuk rasa, yakni sebanyak 700 orang. Sementara, saat terjadinya kekacauan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, ada ribuan pendukung Trump yang hadir di lokasi itu.
Ratusan aparat keamanan berpatroli di halaman Capitol. Pada saat yang sama, pagar hitam setinggi 2,44 m yang mengelilingi gedung berkubah putih itu selama sekitar enam bulan pascaserangan Januari, kini dipasang kembali untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa serupa. Seratus anggota Garda Nasional juga bersiaga di sekitar Capitol.
Dalam orasi mereka, para pendukung Trump yang berdemo di Capitol akhir pekan ini mengatakan bahwa ratusan perusuh yang ditangkap pada 6 Januari lalu hanyalah “tahanan politik”. Karenanya, pendemo menuntut pembebasan rekan-rekan mereka itu.
“Ini tentang keadilan dan perlakuan yang berbeda,” kata penyelenggara unjuk rasa yang juga simpatisan garis keras Trump, Matt Braynard, dikutip, Minggu (19/9/2021) WIB.
Braynard adalah satu dari sekian banyak orang Amerika yang percaya bahwa kekalahan Trump pada Pemilu AS 2020 adalah hasil dari kecurangan yang meluas.
Sekelompok polisi dengan perlengkapan antihuru-hara mengeluarkan seorang pria dari kerumunan yang memiliki pisau besar yang diikatkan ke pinggulnya.
Penyelenggara aksi unjuk rasa bertajuk “Keadilan untuk J6” itu telah menyerukan kepada massa agar menggelar aksi secara damai. Akan tetapi, Kepala Kepolisian US Capitol, J Thomas Manger, pada Jumat (17/9/2021) mengatakan kepada wartawan bahwa ada ancaman kekerasan terkait dengan demonstrasi tersebut.
Menurut Manger, beberapa dari peserta unjuk rasa bakal menyasar anggota Kongres AS. Untuk itu, polisi sudah bersiap untuk mencegah bentrokan antara pendukung dan penentang Trump di sekitar lokasi aksi.
Salah satu pendemo, Tony Smith (40) mengatakan, dia sengaja datang ke Capitol untuk menyuarakan dukungannya terhadap proses peradilan yang adil bagi mereka yang didakwa melanggar Capitol. Lelaki itu berasal dari Upper Marlboro, Maryland.
“Jika kami tidak menghormati (proses peradilan) itu, berarti kami tidak menghormati Amerika,” kata Smith sambil mengusung papan poster bertuliskan “Kami Menginginkan Trump!”
Editor: Ahmad Islamy Jamil