Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel
Advertisement . Scroll to see content

Masuk Daftar Pantauan FBI, Wali Kota Muslim AS: Kami Tuntut Keadilan! 

Kamis, 21 September 2023 - 16:43:00 WIB
Masuk Daftar Pantauan FBI, Wali Kota Muslim AS: Kami Tuntut Keadilan! 
Mohamed Khairullah, wali kota Muslim yang memimpin Prospect Park, AS, menuntut keadilan (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Mohamed Khairullah, wali kota Prospect Park, New Jersey, Amerika Serikat, ingin menuntut keadilan setelah namanya dimasukkan dalam daftar pemantauan FBI. Khairullah termasuk satu dari belasan tokoh Muslim AS yang menggugat Departemen Kehakiman AS, lembaga yang menaungi FBI.

Khairullah bersama tokoh Muslim lainnya menuntut diakhirinya daftar pantauan rahasia FBI sejak 2019.

“Kami telah menuntut jawaban dari pemerintah federal tentang mengapa, yang pertama, saya masuk dalam daftar pantauan. Kedua, tentang perlakuan yang saya terima, baik di bandara, perbatasan, atau tidak diundang ke Gedung Putih, dan hal itu tidak didengar,” katanya, kepada Anadolu, dikutip Kamis (21/9/2023).

“Bagi kami sebagai umat Islam dan Arab, berhak menjadi warga negara kelas 1 sama seperti orang lain atau warga negara pada umumnya, karena tidak boleh ada kelas-kelas. Tidak boleh ada profiling berdasarkan suku, agama, latar belakang kebangsaan. Jadi pada dasarnya kami menuntut keadilan,” ujarnya, menambahkan.

Khairullah pernah diundang ke perayaan Idul Fitri di Gedung Putih tahun ini, namun dibatalkan pada saat-saat terakhir terkait daftar FBI.

Saat itu dia dalam perjalanan ke Washington DC namun ditelepon bahwa undangannua dibatalkan dan tidak diizinkan Gedung Putih.

Sejak itu, dia bergabung bersama para politikus New Jersey, termasuk Senator Cory Booker dan Bob Menendez, serta anggota DPR Bill Pascrell, untuk menuntut jawaban.

Khairullah tidak pernah didakwa, apalagi dihukum karena pelanggaran terkait terorisme. Dia bersama 11 tokoh Muslim lainnya menggugat pemerintahan Joe Biden di Pengadilan Distrik Massachusetts untuk menghapus Muslim dalam daftar pemantauan tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut