Masyarakat Adat Peru Sita Kapal Bawa Puluhan Turis, gara-gara Protes Tak Digubris

LIMA, iNews.id – Masyarakat adat Cuninico di Peru menyita kapal yang melintasi sungai di wilayah mereka. Kapal itu membawa lebih dari 70 turis.

Radio Programas del Peru (RPP) melaporkan, hingga Minggu (6/11/2022) pagi waktu setempat, tidak ada air atau makanan di atas kapal itu. Sementara itu, di antara penumpang kapal terdapat lebih dari 20 anak-anak.

Baca Juga

3 Alasan Erdogan Masih Menghormati Legasi Mustafa Kemal Ataturk

Pada Jumat (4/11/2022), komunitas adat Cuninico membebaskan lebih dari 100 turis yang disandera di Sungai Cuninico sehari sebelumnya. Menurut beberapa laporan media, kelompok tersebut telah menyita beberapa kapal sampai sejauh ini.

Aksi mereka itu sebagai bentuk protes atas kelambanan pemerintah dalam menangani tumpahan minyak ke Sungai Cuninico yang terjadi pada 16 September lalu. Insiden itu menewaskan tiga penduduk setempat, termasuk dua anak-anak.

Baca Juga

Kapal Tenggelam di Sungai Amazon Brasil, 14 Orang Tewas Puluhan Lainnya Hilang

Komunitas adat Peru Cuninico mengklaim, mereka telah menghubungi pemerintah 46 kali, menuntut agar masalah tersebut diselesaikan.

Tumpahan minyak terjadi karena pecahnya pipa perusahaan minyak milik negara Peru, Petroperu. Pihak perusahaan mengatakan, ada yang sengaja merusak pipa sehingga minyak pun bocor ke sungai. 

Baca Juga

Anggota Terakhir Suku Pedalaman Amazon Ini Ditemukan Meninggal, Hidup Sendiri Bertahun-tahun