Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Matematika Buat Kaisar China Bisa Tiduri 121 Perempuan Setiap 15 Hari

Sabtu, 16 Februari 2019 - 08:54:00 WIB
Matematika Buat Kaisar China Bisa Tiduri 121 Perempuan Setiap 15 Hari
Legenda menyatakan raja pertama Cina memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM. (Foto: GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Mulai dari pengukuran waktu sampai ke navigasi laut, matematika menjadi poros dasar peradaban kuno.

Perjalanan matematika kita dimulai di Mesir, Mesopotamia, dan Yunani. Tetapi setelah peradaban-peradaban ini menurun, kemajuan matematika terhenti di belahan dunia barat.

Di bagian timur, matematika justru mencapai puncak kejayaannya.

Di China kuno, matematika menjadi kunci dalam perhitungan konstruksi Tembok Raksasa yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.

Angka-angka menjadi sedemikian penting sehingga memainkan peran krusial dalam menjalankan kehidupan di Istana Kerajaan.

Perencanaan Bercinta

Kalender dan gerakan planet mempengaruhi semua keputusan kaisar, sampai ke perencanaan agendanya baik pada siang hari maupun malam hari.

Dilaporkan BBC, Penasehat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.

China Kuno tertarik pada pola angka. (Foto: GETTY IMAGES)

Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression. Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:

- Permaisuri
- 3 pendamping senior
- 9 istri
- 27 selir
- 81 budak

Jumlah orang dalam setiap kelompok perempuan ini sebanyak tiga kali lipat jumlah orang dalam kelompok sebelumnya, sehingga para ahli matematika dapat membuat jadwal untuk memastikan bahwa pada periode 15 malam, kaisar meniduri semua perempuan di istananya.

Stamina Raja

Jadwalnya diatur sebagai berikut:

Malam pertama hanya untuk ratu. Kemudian malam selanjutnya untuk tiga pendamping senior. Malam berikutnya untuk sembilan istri, lalu 27 selir dipilih secara bergiliran; sembilan orang setiap malamnya. Akhirnya, dalam kurun sembilan malam, tiba giliran untuk 81 budak yang dibagi ke dalam sembilan kelompok.

Ketika Yunani mengalami kemunduran, kemajuan matematika di Cina mencapai puncak baru. (Foto: Getty Images)

Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar meniduri perempuan kasta tertinggi saat mendekati bulan purnama, ketika kekuatan perempuan atau 'yin' berada pada taraf puncak sehingga bisa menyamai kekuatan pria atau 'yang'.

Menjadi penguasa pastinya harus berstamina. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan calon pewaris takhta kerajaan yang terbaik.

Istana kaisar bukanlah satu-satunya yang bergantung pada matematika. Peran ilmu ini juga penting dalam menjalankan negara.

Kekaguman pada Matematika

Kekaisaran China Kuno merupakan kerajaan yang besar dan tumbuh dengan menerapkan aturan hukum yang ketat, sistem pajak yang luas, serta standarisasi sistem bobot, pengukuran, dan uang.

Mereka menggunakan sistem desimal 1.000 tahun sebelum wilayah Barat mengadopsinya. Kekaisaran China pun menuntaskan soal-soal persamaan matematika dalam cara yang baru dipakai orang-orang Barat pada permulaan abad ke-19.

Sistem selir di Kekaisaran Cina berusaha memperbesar kemungkinan suksesi. (Foto: GETTY IMAGES)

Menurut legenda, raja pertama China, Kaisar Kuning, memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM, dengan keyakinan bahwa angka punya makna kosmik.

Hingga kini, orang China masih mempercayai angka memiliki kekuatan mistis.

Angka ganjil dianggap perwujudan pria, sedangkan genap adalah perempuan. Angka empat harus selalu dihindari dan angka delapan membawa keberuntungan,

China Kuno tertarik dengan pola angka. Mereka mengembangkan versi purba permainan sudoku.

Pada abad ke-6 M, perhitungan matematika China Kuno dipakai dalam ilmu astronomi untuk mengukur pergerakan planet. Kini, perhitungan itu masih digunakan dalam kriptografi internet.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut