Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Drone Ukraina Hantam Grozny, Pemimpin Chechnya Kadyrov: Kami Akan Balas dengan Dahsyat!
Advertisement . Scroll to see content

Mayat 3 Pria dengan Tangan Terikat dan Luka Tembak Ditemukan di Kiev, Dieksekusi Tentara Rusia?

Sabtu, 30 April 2022 - 22:17:00 WIB
Mayat 3 Pria dengan Tangan Terikat dan Luka Tembak Ditemukan di Kiev, Dieksekusi Tentara Rusia?
Polisi Kiev, Ukraina mendapati mayat tiga pria dengan tangan terikat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Polisi Kiev, Ukraina mendapati mayat tiga pria dengan tangan terikat. Diduga, mereka dieksekusi oleh tentara Rusia

Mayat ketiga pria waga sipil itu ditemukan di distrik Bucha, utara Kiev. Beberapa di antara mayat itu ditemukan dalam keadaan mulut tersumpal dan sejumlah luka tembak. 

Polisi mengindikasikan ketiga pria itu disiksa terlebih dulu sebelum dieksekusi. 

Kiev mengatakan, lebih dari 1.000 mayat telah ditemukan di atau sekitar Bucha. Pemerintah Ukraina menuduh pasukan Rusia sebagai pelaku pembantaian warga sipil. Namun Rusia menolak tuduhan itu. 

Dalam sebuah video yang diposting di YouTube, kepala polisi regional Kiev, Andriy Nebytov mengatakan, luka tembak di tubuh pria itu menunjukkan mereka telah disiksa. 

"Akhirnya, masing-masing pria ditembak di telinga," katanya.

Video itu juga berisi gambar yang dimaksudkan untuk menunjukkan kuburan dan mayat berlumuran darah, dengan wajah korban diburamkan.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera membalas email permintaan komentar di akun Nebytov.

Nebytov mengatakan, orang-orang itu ditemukan di kuburan dangkal di hutan dekat Desa Myrotske, dekat dengan posisi militer Rusia. Mata mayat ditutup sementara tangan terikat dan beberapa di antaranya disumpal. 

Pakaian pria itu menunjukkan, mereka warga sipil. Identitas mereka tidak diketahui karena wajah mereka telah dirusak oleh penyiksaan.

Nebytov mengatakan, laboratorium forensik telah memeriksa total 1.202 mayat warga sipil yang diyakini telah dibunuh oleh penjajah Rusia di wilayah Kiev.

Moskow telah menolak tuduhan oleh Ukraina dan negara-negara Barat tentang kejahatan perang. Mereka juga membantah menargetkan warga sipil dalam operasi militer khusus yang bertujuan untuk mendemiliterisasi tetangganya.

Mereka menyebut tuduhan pasukan Rusia mengeksekusi warga sipil di Bucha sebagai "pemalsuan mengerikan". Tujuannya untuk merendahkan tentara Rusia.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut